Kamis 14 May 2015 16:00 WIB

'Indonesia Perlu Wadah Taekwondo Usia Dini'

Rapat Kerja Nasional YUTI dan UTI Pro di Hotel Mega Anggek Jakarta 9-10 Mei 2015.
Foto: istimewa
Rapat Kerja Nasional YUTI dan UTI Pro di Hotel Mega Anggek Jakarta 9-10 Mei 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembina Yayasan Universal  Taekwondo Indonesia (YUTI)/Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro), Grand Master Lioe Nam Khiong, mendorong dibentuknya wadah atlet Taekwondo usia dini untuk mengakomodir anak anak usia 6 hingga 13 tahun. Saat ini telah berdiri Indonesia Children Taekwondo Union (ICTU) yang berkembang pesat dan telah melahirkan juara  dunia pra junior yang diwakili oleh Erviko Andrea Prameswari  di Sindelfingen, Jerman, pada bulan Februari 2013 lalu.

"Pembinaan usia dini selama ini belum tertata dengan baik. Oleh karena itu saya selaku Pembina YUTI dan UTI Pro memandang perlu lahirnya wadah usia 6 hingga 13 tahun, "kata Grand Master Lioe Nam Khiong di sela-sela pengarahannya pada  saat Rapat Kerja Nasional YUTI dan UTI Pro di Hotel Mega Anggek Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Grand Master Lioe Nam Khiong, sebagai tindak lanjut Pembentukan Perhimpunan Pra Junior akan dilaksanakan seleksi nasional pada akhir Mei 2015  untuk menentukan wakil Indonesia yang akan diterjunkan pada  kejuaraan dunia  World Children Taekwondo Union (WCTU) 2015 di Korea Selatan Agustus mendatang.

Menurut mantan Taekwondoin Nasional, Lam Ting Juana Wangsa Putri, sudah saatnya di Indonesia berdiri wadah atlet Taekwondo usia dini mengingat sistem pertandingannya sangat berbeda dengan kelompok umur junior maupun senior. 

"Karena semua sudah dikaji oleh badan dunia Taekwondo tersebut (WCTU-Red) yang lebih mengutamakan keselamatan dan pendidikan dalam sistem pembinaannya. Saya piikir ini terobosan yang sangat bagus sekali ada wadah yang mengakomodir perkembangan atlet di usia 6 hingga 13 tahun .”ujar Juana Wangsa Putri.

Rakernas ini dibuka oleh Ketua Umum Badan Olaraga Profesional Indonesia (BOPI)  Mayjen TNI (Purn) Noor Aman. Dalam pengarahannya, Noor Aman mengatakan dalam menjalankan fungsi dan tugas akan membentuk BOPI ditingkat provinsi. Selain itu pihaknya akan mendorong pemerintah agar memfasilitasi keikutsertaan atlet profesional agar  tampil di ajang multievent nasional maupun International sesuai peraturan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement