REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tour de Singkarak (TdS) tahun ini akan dilaksanakan Oktober mendatang. Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) yang mendukung, berharap kegiatan ini dapat membantu memajukan olahraga sepeda di Indonesia.
"Dengan ajang ini, prestasi sepeda terpacu, olahraga ini makin dikenal dan tentu memberi semangat kepada atlet kita," ujar Kepala Bidang Hukum dan Disiplin Prestasi PB ISSI Ardy Mbalembout ketika ditemui usai konferensi pers, Jumat (12/6).
Ajang ini memungkinkan bagi atlet-atlet Indonesia untuk menambah pengalaman. Terutama bagi altel-atlet muda untuk bisa bertemu dengan atlet-atlet profesional kelas dunia.
Olahraga yang juga baru saja menyumbang satu emas di turnamen Sea Games 2015 itu menganggap TdS sebagai salah satu bagian besar dari kerja di PB ISSI. "Kami makin bersemangat untuk meraih prestasi," tegas Ardi.
Selama tujuh tahun pelaksanaan TdS ini, atlet sepeda khsusnya di Sumatera Barat memang belum menunjukkan prestasi yang mengagumkan. Untuk itu, ia berharap akan ada peningkatan di tahun ini.
"Nanti akan ada bahasan lagi usai SEA Games, tapi nanti atlet muda yang butuh pengalaman akan kami dorong untuk ikut begitu juga atlet-atlet lokal," jelas dia.
Untuk tahun ini, diharapkan Indonesia akan menerjunkan lima tim yang terdiri dari lima pembalap. Untuk menumbuhkan semangat, pihak penyelenggara juga menyediakan persaingan tersendiri bagi mereka.
"Untuk juara umum Tim Indonesia masih jauh. Makanya kami bikin juara sendiri khusus di antara sesama atlet Indonesia," terang penggagas TdS, Sapta Nirwandar.