REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2015 menghabiskan dana Rp 15 miliar. Ajang ini tak tanggung-tanggung karena juga menawarkan total hadiah senilai Rp 1,4 miliar.
Dana Rp 15 miliar berasal dari berbagai sumber. Dalam hal ini Pemerintah Provinsi ikut andil dengan bantuan dana sebesar Rp 2,5 miliar. Adapun pemerintah kota dan kabupaten juga memberikan andilnya dengan dana Rp 7,5 miliar.
"Tahun ini semua kabupaten/kota ikut berpartisipasi. Ada 19 termasuk Mentawai yang ikut serta meski tidak dilewati peserta karena kepulauan," jelas penggagas Tour de Singkarak, Sapta Nirwandar, Jumat (12/6).
Selain sponsor yang menambah perolehan dana sebesar Rp 3 miliar. Kementrian Pariwisata juga menambahkan bantuan sebesar Rp 2 miliar.
"Ini dukungan utama Kemenpar bagi pariwisata Sumatera Barat sekaligus Indonesia," jelas Menteri Pariwisata, Arif Yahya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan membantu dari segi sponsor. Menurutnya ajang ini memiliki event value yang sangat besar. Ia berharap dengan ini pihak penyelenggara bisa menambah total hadiah sebesar Rp 2,5 miliar.
"Saya akan beri bantuan 1000 Televisi Komersial (TVC) Sport, dengan iklan event valuenya diharap semakin naik dan sponsor makin tertarik," jelasnya.
Ia bahkan berharap di Sumatera Barat pada tahun 2019 nanti jumlah wisatawan mancanegara akan meningkat dari jumlah saat ini, 56.000 jiwa menjadi 100.000 jiwa. Begituoun wisatawan dalam negeri, ia berharap akan mencapai jumlah 10juta jiwa di tahun 2019.
Memang, diharapkan, wisata olahraga menjadi salah satu produk unggulan pariwisata di Indonesia, khususnya di Ranah Minang. Selain mendatangkan wisatawan dari seluruh dunia, even sport culture tourism semacam ini juga akan meningkatkan ekonomi dan infrastruktur secara langsung bagi masyarakat setempat.