REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nachrowi, menyatakan bertanggung jawab atas kegagalan Indonesia di SEA Games 2015. Hal tersebut disampaikannya saat evaluasi SEA Games di Wisma Atlet, Rabu (25/6).
"Saya bertanggung jawab atas kegagalan Indonesia di SEA Games. Semua kesalahan jelang dan sesudah SEA Games adalah salah saya," kata Imam.
Tidak hanya itu, politisi PKB itu juga meminta saran dan kritikan selama menjabat sebagai menteri selama enam bulan terakhir. Namun Stakeholder Kemenpora yang mengurus atlet dan SEA Games 2015 harus jujur dengan apa yang sudah dilakukan dan juga bertanggungjawab.
Ia meminta semua stakeholder seperti KONI, KOI, dan Prima harus berani bersikap terbuka terkait munculnya beberapa masalah yang terjadi pada kontingen Indonesia di SEA Games.
"Semua harus jujur terkait masalah masalah yang muncul saat SEA Games sebelum publik yang memvonis" kata Imam
Imam berharap dengan kejujuran dan keterbukaan stakeholder semua kesalahan bisa diperbaiki jelang multi even selanjutnya. Sehingga pencapaian Indonesia di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.