Ahad 20 Sep 2015 18:06 WIB

Menpora Minta Fatayat NU Cetak Atlet Wanita

Menpora Imam Nahrawi.
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Menpora Imam Nahrawi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta Fatayat NU mendukung kebijakan pemerintah untuk mencari bibit dan mencetak olahragawati atau atlet wanita.

"Ke depan itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018, saya minta Fatayat menyiapkan stok olahragawati," katanya saat berbicara di hadapan peserta Kongres Ke-15 Fatayat NU di Surabaya, Sabtu (19/9) malam.

Imam menjelaskan ada beberapa cabang olahraga yang bisa diikuti wanita, termasuk olahraga yang mungkin kontroversi terkait aurat dan gender, seperti olahraga renang dan sepak bola.

"Kami sudah berbicara dengan Olympic Council of Asia (Dewan Olimpiade Asia) agar atlet renang muslimah bisa menggunakan kostum yang menutup aurat," kata mantan Ketua PKC PMII Jatim itu.

Imam menambahkan Indonesia termasuk negara negara yang minim atlet wanita. Sepak bola, misalnya, negara lain, termasuk beberapa negara berpenduduk Muslim, sudah memiliki pesepakbola wanita, namun Indonesia tidak punya.

"Karena itu, saya mengajak Fatayat bekerja sama untuk melahirkan olahragawati-olahragawati berkualitas. Fatayat bisa membuat program berkaitan dengan olahraga, misalnya pekan olahraga Fatayat dan sejenisnya. Nanti, kami akan bantu," kata Imam.

Dalam sesi lain, Menteri Ristek dan Dikti Muhammad Natsir menyatakan masih rendahnya pemberdayaan perempuan dan partisipasinya dalam kehidupan masyarakat.

"Saat ini, jumlah penduduk wanita Indonesia sekitar 127 juta, tapi kalau dilihat dari sisi kesempatan pemberdayaannya masih rendah," ucap mantan Rektor Universitas Diponegoro, Semarang, itu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement