REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Pengurus Pusat Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (PP Foksi), Dasril Anwar, mengatakan Rita Subowo tidak berhak lagi mencalonkan diri sebagai ketua umum Komite Olimpiade (KOI). Karena Dasril, yang juga menjabata Sekjen BAPOR (Badan Pembina Olahraga) KORPRI, menilai Rita sudah dua periode kepengurusan.

“Kalau mengacu pada AD/ART, pertama saat sejarah KOI dan KONI. Saya lihat itu satu periode kepemimpinan,'' kata Dasril kepada Republika.co.id, Ahad (27/9). ''Kemudian ada pengesahan KOI terpisah dari KONI, itu satu periode.''

Dasril mengatakan rapat Anggota Istimewa Komite Olahraga Indonesia (KOI) akan digelar pada Senin (28/9) untuk menjadi pintu masuk bagi pemilihan ketua umum KOI yang baru.

Rapat tersebut akan menyasar dua hal, yakni pintu masuk untuk kandidat presiden KOI dan menentukan apakah dilanjutkan dengan pelaksanaan Kongres Istimewa atau tidak.

Dari 59 anggota KOI, terdapat total 92 suara yang akan menentukan apakah akan mengubah AD/ART terkait masa jabatan ketua umum KOI. Namun demikian, ia mengatakan belum menentukan sikap dalam pertemuan strategis yang akan menentukan peta calon ketum KOI besok.

Ia akan membahas perihal itu bersama pengurus yang lain. Sebagai sekjen, ia sendiri mengaku sudah memiliki pilihan kandidat ketum.

Ikuti Whatsapp Channel Republika