Senin 28 Sep 2015 14:21 WIB

Rita Subowo: Rapat Anggota Istimewa KOI Batal

Rita Subowo
Foto: antara
Rita Subowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Anggota Istimewa Komite Olimpiade Internasional (KOI) yang mengagendakan perubahan pasal dalam AD/ART dibatalkan pada Senin (28/9). Meski pers tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang rapat, terdengar terjadi banyak interupsi dan perdebatan antaranggota dan pengurus KOI.

Ketua umum KOI, Rita Subowo, tampak keluar dari ruangan ditemani Sekjen KOI, Hifni Hasan dan pengurus KOI lainnya. Rita mengatakan rapat ditutup karena anggota menolak untuk melanjutkan pengesahan pasal yang memudahkan PB masuk keanggotaan KOI.

Sebelumnya, pengurus KOI mengusulkan adanya perubahan mencakup keanggotaan KOI dan pembentukan komite etik. Namun, sosialisasi tidak berjalan dan banyak anggota yang tidak setuju. Dengan demikian, KOI hanya mengusulkan satu perubahan yaitu terkait keanggotaan KOI.

Namun, Rita menyatakan anggota menolak perubahan pasal keanggotaan KOI tersebut. Ia juga membantah adanya kabar yang menyebutkan bahwa dirinya akan mengubah pasal untuk memperpanjang masa jabatannya.

"Sudah itu agenda satu aja. Karena mereka anggota tidak setuju, ya udah kami tutup saja. Rapat batal, tidak disahkan anggota," kata Rita usai keluar dari ruangan rapat di Menara Peninsula, Jakarta, Senin (28/9).

Menurut Rita, sembilan cabor tidak bisa masuk KOI lantaran ketentuan dalam AD/ART KOI masih memberatkan anggota untuk masuk. Salah satu syarat keanggotaan adalah PB harus memiliki pengurus perwakilan di 10 provinsi. Pasal harus diubah untuk memudahkan PB cabor masuk sebagai anggota KOI.

Sementara itu, para anggota tampak masih berkumpul di ruangan rapat. Beberapa anggota cabor maju ke atas podium. Tampak Sekjen PGSI Doddy Iswandi dan Sekjen Perkemi Timbul Thomas Lubis memimpin kendali ruangan dan memberikan pernyataan di atas panggung. (Kiki Sakinah)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement