Selasa 29 Sep 2015 16:45 WIB

Mayoritas Anggota KOI Bentuk Tim Penjaringan tanpa Rita Subowo

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Citra Listya Rini
Rita Subowo
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rita Subowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas cabang olahraga (cabor) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah membentuk tim penjaringan dan penyaringan. Tim ini bertugas dalam menyaring ketua umum KOI yang baru. Kongres Istimewa yang mengagendakan pemilihan ketum baru rencananya bakal digelar Oktober.

Sekjen Ikatan Olahraga Indonesia, Johana Ambar memaparkan tim beranggotakan lima orang yang diketuai oleh Sekjen Persaudaraan Beĺadiri Kempo Indonesia (Perkemi), Timbul Thomas Lubis. Sekretaris menunjuk Sekretaris Umum PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Sementara anggota terdiri dari Ambar sendiri, ketua umum PB Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB IPSI) Anjas Rifai, dan perwakilan dari PB Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Indra Warga Dalam.

Tim negosiasi beranggotakan lebih dari 10 orang dibentuk untuk menegosiasikan hasil kesepakatan mayoritas cabor, termasuk soal tim penjaringan yang telah mereka bentuk. Menurutnya, anggota telah menunggu selama tujuh bulan agar KOI membentuk tim penjaringan ketua baru.

Namun, KOI belum juga membentuk dan mengumumkan pada anggota. Pada pertemuan yang rencananya menggelar Rapat Anggota Istimewa kemarin, Senin (28/9), anggota menurutnya menyampaikan tuntutannya tersebut kepada Rita.

“Karena KOI yang miliki anggota, bukan bu Rita saja. Kalau ibu mau negosiasikan, kita jalan bareng selesaikan. Kita masih mengakui ibu,” kata Ambar kepada Republika.co.id, Selasa (29/8).

Sementara itu, ia mengaku belum mengetahui perihal tim penjaringan yang telah dibentuk pengurus KOI. Pasalnya, Rita belum mengkomunikasikannya kepada anggota. SekJen KOI, Hifni Hasan, mengatakan usai menutup rapat di Menara Peninsula, pihaknya telah membentuk Tim Penjaringan yang terdiri dari lima anggota.

Anggota terdiri dari satu wakil dari KOI dan empat wakil PB cabang terukur, permainan, beladiri dan akurasi. Namun begitu, nama-nama anggota belum diputuskan.

Menanggapi soal pernyataan Rita yang menyebutkan masa kepengurusannya berdasarkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) baru satu periode, Ambar menilai Rita sudah dua periode menjabat. Menurutnya, anggota sendiri tidak dibukakan akses ke IOC.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement