REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kegiatan balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2015 segera digelar pada 3 hingga 11 Oktober mendatang. Ajang berkelas internasional ini, mengombinasikan antara balap sepeda dan pariwisata ini akan digelar di 18 dari 19 kabupaten/kota se-Sumatra Barat (Sumbar).
Executive Chairman Tour de Singkarak, Sapta Nirwandar menuturkan, menurut Asian Cycling Confederation (ACC) ajang balap sepeda Tour de Singkarak merupakan perlombaan terfavorit se-Asia. "Menurut ACC, Tour de Singkarak paling bergengsi dan terfavorit di Asia," katanya, Selasa (29/9).
Dikatakannya, perlombaan Tour de Singkarak, merupakan kejuaraan yang memadukan antara olahraga dan pariwisata. Ajang ini, bahkan sudah masuk dalam kalender persatuan balap sepeda internasional atau Union Cycliste International (UCI).
Bahkan, Sapta mengatakan, UCI menilai Tour de Singkarak memiliki level 2.2. Sehingga, dikatakannya, untuk semakin mensukseskan ajang Tour de Singkarak, penyelenggaranya bekerjasama dengan Amaury Sport Organization (ASO) yang juga menjadi pelaksana Tour de France di Perancis.
Sapta menuturkan, ajang Tour de Singkarak memiliki sejumlah etape yang menantang dan tidak dimiliki negara-negara lain. Misalnya, etape Kelok 44 di Danau Maninjau, Kabupaten Agam.
Di jalur tersebut, kata dia, pebalap ditantang untuk menakhlukkan tanjakan yang tajam dan keindahan alam Sumatra Barat. "Tidak seperti biasanya yang finisnya di dataran dan diturunkan (garis finis berada di tanjakan)," ujar Sapta.
Ia menuturkan, pada 2015 penyelenggara Tour de Singkarak melibatkan 18 kabupaten/kota se-Sumbar. Sebanyak 24 tim dari 36 negara rencananya akan menjadi bagian dari ajang balap sepeda ini. Para pebalap akan menempuh jalur sepanjang 1.341,5 kilometer dimulai dari Pesisir Selatan.