Sabtu 03 Oct 2015 22:53 WIB

Pendaftaran Dibuka, Banyak Pihak Ingin Jadi Ketua KOI

Rep: C17/ Red: Israr Itah
Muddai Madang (kiri) bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin
Foto: ANTARA FOTO/Feny Selly
Muddai Madang (kiri) bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Geliat penjaringan Ketua Umum KOI periode 2015-2019 di Kantor Sekretariat KOI, Senayan, Jakata Pusat, langsung terasa pada Jumat (2/10). Sejumlah nama maju untuk mencalonkan diri.

Sekretaris Menpora Alfitra Salam, Wakil Ketua Umum V KONI Pusat Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Hukum Immanuel Robert Inkiriwang, dan Ketua Umum KONI Provinsi Sumatera Selatan Muddai Madang maju ke dalam bursa pencalonan.

Muddai mengaku menjadi bakal calon KOI untuk melancarkan acara Asian Games 2018. Muddai adalah ketua panitia lokal Asian 2018 untuk Sumatera Selatan. Ia punya banyak pengalaman, di antaranya Wakil Ketua Umum II di PB Percasi periode 2004-2008, Chef de Mission Olimpiade Catur 2006 di Toreno, Italia, dan Manajer Tim Catur Asian Games 2006 Doha.

Menanggapi ini, Sekjen KOI Hifni Hasan menyiratkan kegembiraan atas banyaknya calon yang menginginkan menjadi Ketua Umum KOI. "Semakin banyak pilihan yang mendaftar menjadi bakal calon Ketua Umum KOI semakin bagus," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (3/10).

Lebih lanjut, Hifni mengapresiasikan ini sebagai hal positif. Karena hal tersebut menunjukan bahwa eksistensi KOI di Indonesia ada dan berpengaruh.

"Dengan banyaknya calon maka jelas bahwa KOI dinyatakan ada dan sangat berpengaruh pada perkembangan olahraga Indonesia," ujar dia.

Penjaringan bakal calon ketua umum KOI periode 2015-2019 ini akan digelar hingga 26 Oktober.  Siapa yang berhak maju untuk dipilih baru akan diputuskan pada 31 Oktober.

Sebelumnya, Tim Penjaringan yang dikomandoi Ahmad Budiharto telah menetapkan sepuluh syarat untuk para bakal calon jika ingin maju ke bursa pemilihan. Di antaranya adalah mendapat dukungan tertulis dari lima cabang olahraga anggota KOI yang memiliki paling sedikit 10 hak suara.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement