REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Penjaringan pengurus baru Komite Olimpiade Indonesi (KOI) baru mencatat satu pendaftar calon ketua umum. Sekertaris Tim Penjaringan Hifni Hasan menyampaikan, di masa pendaftaran, tim bentukannya itu menunggu calon-calon lain untuk mendaftar.
"Baru satu. Pak Muddai (Madang). Ketua KONI (Komite Olah Raga Nasional Indonesia) Palembang (Sumatera Selatan)," kata Hifni ketika dihubungi, Jakarta, Senin (5/10).
Selain itu, panitia penjaringan juga baru mencatat satu pendaftar untuk calon anggota Komite Eksekutif (KE) KOI. "Sama ibu Rosi. Tapi nggak tahu saya dari PB mana," sambung Hifni.
KOI resmi membuka pendaftaran calon ketua umum sejak Jumat (2/10). Penjaringan tersebut sekaligus untuk posisi KE KOI. Kedua pos posisi itu untuk periode kepengurusan 2015-2019. Pendaftaran akan berlangsung sampai 26 Oktober mendatang.
Sejak pendaftaran dibuka, beredar beberapa nama yang muncul sebagai calon ketua umum.Beberapa di antaranya; Sekertaris Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Sesmenpora) Alfitra Salamm. Selain itu, ada juga dari KONI yaitu Ketua Umum Tono Suratman dan Wakil Ketua Umum Immanuel Robert Inkiriwang.
Sementara Ketua Umum KOI saat ini, Rita Subowo juga dikabarkan bakal menjadi petahana.Hifni mengatakan, Tim Penjaringan bentukan KOI siap menampung semua pendaftar. Dia memastikan bahwa timya tak akan menghalangi siapa pun yang menghendaki maju sebagai calon ketua umum.
Begitu juga untuk posisi anggota KE KOI. Sebab, kata dia, Tim Penjaringan bukanlah forum penentu terpilihnya ketua umum.Sekjen KOI itu menegaskan, forum resmi pemilihan Ketua Umum KOI adalah kongres. Tim Penjaringan pun sudah memutuskan, pelaksanaannya pada 31 Oktober mendatang.
"Sekali lagi kami (Tim Penjaringan) menegaskan, kami hanya menerima pendaftaran dan memverifikasinya. Bukan untuk memastikan ketua umum," ujar dia.
Terkait beberapa nama yang dimenyatakan diri siap mencalonkan, Hifni menjawab timnya menampung semua pendaftar. Termasuk soal wacana pencalonan kembali Rita sebagai ketua umum. "Silakan daftar. Kami menunggu. Baru satu orang yang ambil formulir ketua umum," sambungnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika