REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) berharap pengurus Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima)yang baru terpilih segera membuat program kerja yang jelas tanpa menunggu apapun.
"Kepengurusan Satlak Prima yang baru harus membuat program kerja yang jelas dan langsung tanpa menunggu apa-apa lagi," kata Ketua V Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP PBVSI Hanny S Surkatty kepada Antara di Jakarta, Selasa (13/10).
Hanny berpendapat para pengurus Satlak Prima yang baru dilantik adalah para praktisi dan orang lapangan. Sehingga dianggapnya lebih mengetahui apa-apa saja permasalahan di bawah.
"Maka untuk penyusunan program kerja mungkin akan lebih efektif karena mereka paham kendala yang dihadapi, dan sekarang mereka berperan sebagai pengambil keputusan," kata dia.
Hanny juga mengungkapkan agar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Satlak Prima dapat mengatasi berbagai kendala yang selama ini dihadapi oleh para pengurus cabang olahraga menjelang turnamen internasional.
Ketika SEA Games Singapura 2015 lalu, PBVSI mengalami kendala peralatan berupa bola dan sepatu yang tidak sesuai standar dan keterlambatan penerimaan.
"Kendala peralatan berpengaruh pada persiapan," kata Hanny. Dia juga berharap ke depannya Satlak Prima dapat melakukan pembinaan dengan lebih baik.
Sebelumnya, Kemenpora menetapkan Achmad Sucipto sebagai Ketua Satlak Prima di Jakarta, Senin (12/10).
Sucipto yang juga menjabat sebagai ketua Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) itu terpilih bersama dengan empat nama lain yang mendampingi tugasnya, yakni Anton Subowo sebagai Wakil I, Sadik Algadri sebagai Wakil II, Taufik Hidayat sebagai Wakil III, dan Lukman Niode sebagai Wakil IV.
Kelima nama ini terpilih setelah melalui serangkaian tes kecakapan yang digelar Kemepora sejak satu bulan terakhir.
Program Indonesia Emas adalah program pemerintah untuk menciptakan atlet andalan nasional. Satlak Prima bertugas antara lain mengembangkan bakat calon atlet andalan dan menerapkan pelatihan performa tinggi agar menghasilkan atlet yang mampu berprestasi di tingkat internasional.