Ahad 18 Oct 2015 15:46 WIB

Cabang Cricket Seleksi Atlet Nasional untuk Asian Games 2018

Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman melakukan pemukulan pertama pada pertandingan perdana Babak Kualifikasi PON XIX cabang cricket di Asrama Pusdikzi Bogor, Jawa Barat, Ahad (18/10).
Foto: Irwan Kelana/Republika
Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman melakukan pemukulan pertama pada pertandingan perdana Babak Kualifikasi PON XIX cabang cricket di Asrama Pusdikzi Bogor, Jawa Barat, Ahad (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Persatuan Cricket Indonesia (PCI) memanfaatkan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX cabang cricket digelar di Bogor, Jawa Barat, untuk menyeleksi atlet nasional yang disiapkan untuk Pekan Olahraga se-Asia  (Asian Games) 2018.

“Babak kualifikasi PON XIX ini bukan hanya merupakan kegiatan awal atau persiapan cabang cricket menuju PON XIX yang akan digelar tahun 2016, tapi juga sekaligus sebagai ajang untuk menyaring para atlet nasional cricket yang dipersiapkan untuk menghadapi Asian Games 2018,” kata Sekjen PCI Arsyad Ahmad.

Ia mengemukakan hal tersebut  pada pembukaan Babak Kualifikasi PON XIX cabang cricket di Gelora Benteng Asrama Pusdikzi Bogor, Jawa Barat, Ahad (18/10).  Babak kualifikasi  itu dibuka secara resmi oleh Ketua Umum III KONI Suryadharma, dan akan berlangsung  hingga  28 Oktober 2015. Babak kualifikasi diikuti  tim cricket dari 13 provinsi.

 

“Kami akan memilih atlet cricket putra dan putri untuk dipersiapkan sebagai tim cricket nasional Asian  Games 2018. Mereka akan mengikuti training center (TC) di India,” tutur Arsyad.

Terkait rangkaian kegiatan menjelang PON XIX tahun 2016, PCI juga akan menyelenggarakan sejumlah event kejuaraan untuk memajukan olahraga cricket nasional. “Kegiatan itu antara lain kompetisi U19 pada Desember 2015 dan Liga Mahasiswa pada Februari 2016,” papar Arsyad Ahmad.

Acara pembukaan Babak Kualifikasi PON XIX cabang cricket juga dihadiri Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman. Usmar melakukan pemukulan pertama menjelang pertandingan perdana pada babak kualifikasi tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement