Sabtu 31 Oct 2015 14:38 WIB

Kongres KOI Mengerucut ke Tiga Nama

Rep: Bambang Noroyono / Red: Israr Itah
Komite Olimpiade Indonesia (KOI)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Komite Olimpiade Indonesia (KOI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga nama calon ketua umum (caketum) rencananya disorongkan dalam Kongres KOI. Tiga nama itu dikabarkan sudah lolos verifikasi oleh Tim Penjaringan KOI. Selain itu, dikabarkan adanya satu nama tambahan sebagai caketum alternatif.

Salah satu pengurus cabor di PP Pordasi mengungkapkan tiga nama kuat yang lolos verifikasi itu yakni Wakil Ketua Umum KOI, Erick Thohir, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI EF Hamidy, dan Ketua KONI Provinsi Sumatera Selatan Muddai Maddang.

"Sudah ada lobi. Sepertinya mengerucut ke dua nama," kata sumber tersebut di lokasi kongres, di Jakarta, Sabtu (31/10).

Dua nama yang ia sebut yakni Erick dan Hamidy. "Sepertinya dua nama ini yang kuat ya," ujar dia.

Namun, ujar sumber tersebut, keputusan Kongres KOI bisa jadi memunculkan nama alternatif. Kata dia, nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga menguat di kalangan pemilik hak suara agar disorongkan menjadi ketua umum.

Hanya, dikatakan pula olehnya, itu akan dilakukan sejumlah pengurus cabor jika terjadi deadlock saat pengumuman resmi calon ketua umum untuk dipilih.

Sumber itu juga mengatakan, yang diinginkan kebanyakan pengurus cabor, hanya tak menghendaki Ketua Umum Rita Subowo, kembali tampil sebagai calon.

Sementara itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI Azwan Karim mengatakan federasi sepak bola nasional itu sudah menentukan siapa di antara beberapa nama yang lolos verifikasi tersebut untuk dipilih sebagai ketua umum.

Kata dia, pilihan tersebut adalah seorang caketum yang mendukung perkembangan sepak bola Tanah Air. "Kalau kami (PSSI) gampang saja. Yang penting calonnya itu mendukung kemajuan sepak bola. Nanti kita lihat saja siapa di antaranya. Belum main juga ini, " ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement