REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Komite Olimpiade Indonesia (KOI) 2015 mengesahkan Erick Thohir sebagai Ketua Umum KOI periode 2015-2019. Erick Thohir disahkan usai unggul atas pesaing sesama calon ketua umum, yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI, E. F. Hamidy di bursa pemilihan pemimpin KOI, Ahad (1/11) dini hari WIB.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekjen PB IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia) Hans Nayoan menyatakan tidak ada masalah dengan terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum KOI. Menurutnya, semua pihak harus ikut andil untuk kemajuan olahraga di masa depan.
Hans juga menyambut baik rencana Erick Thohir yang akan memulai rapat perdana terkait Olimpiade 2016. “Bagus karena dari awal memang semestinya seperti itu,” katanya saat dihubungi, Ahad (1/11).
Hans berharap dengan terpilihnya Erick sebagai Ketua Umum KOI, dunia olahraga Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi. Sisi lain, PB IKASI akan melanjutkan program kepengurusan Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) yang lama, yaitu tiga kali try out dan satu kali training camp untuk pertandingan Asian Games 2018.
“Asian Games 2018 Indonesia jadi tuan rumah. Harapannya olahraga anggar ingin berprestasi dan tidak hanya menjadi penonton saja,” kata Hans.
Tim Anggar Indonesia juga akan mengikuti beberapa kejuaraan dunia dalam waktu dekat ini. Pada November 2015 ini tim akan mengikuti kejuaraan dunia di Turki. Selain itu, di bulan Desember, tim akan mengikuti kejuaraan dunia di Hongkong untuk kelas Epee dan Amerika untuk kelas sabre.
Pun, Hans berharap Tim Anggar Indonesia dapat mengikuti kualifikasi untuk masuk Olimpiade 2016. “Saat Olimpiade London 2012, kita ikut kualifikasi di Jepang dan mendapatkan satu atlet yang benar-benar lolos dan semua biaya ditanggung oleh PB (pengurus besar). Mudah-mudahan sekarang ini difasilitasi dan kita berusaha untuk itu,” ungkapnya.