REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Istimewa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah mengesahkan Erick Thohir sebagai ketua umum KOI periode 2015-2019. Sementara wakil ketua umum diisi mantan Ketua KONI Provinsi Sumatera Selatan, Muddai Madang.
Adapun jabatan sekretaris jenderal diisi oleh Sekjen PGSI Doddy Iswandi, dan wakil sekjen KOI terpilih ialah Wakil Sekjen PP Foksi, Dasril Anwar. Untuk posisi bendahara dan wakil yang terpilih ialah Anjas Rivai (PP PSTI) dan Adinda Yuanita (PP Pordasi).
Kepengurusan KOI yang baru ini akan dihadapkan pada berbagai tugas ke depan. Wakil Sekjen KOI, Dasril Anwar, mengatakan pengurus inti sudah melaksanakan rapat perdana pada Ahad (1/11) malam. Selanjutnya, rapat lanjutan akan dilakukan sore hari ini, Senin (2/11).
Sesuai dengan arah fokus yang disampaikan ketua umum Erick Thohir sebelumnya, Dasril mengatakan pengurus KOI akan fokus pada persiapan Olimpiade 2016 di Rio de Jenairo, Brasil, Sea Games 2017, dan Asian Games 2018.
"Ketua umum mengarahkan pada persiapan event-event dan ada beberapa perubahan dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga kita," kata Dasril kepada Republika.co.id, Senin (2/11).
Ia menuturkan, permasalahan dalam upaya untuk meningkatkan prestasi dalam olahraga salah satunya adalah masalah koordinasi. Prestasi cabang olaharaga ada di wilayah KONI dan induk cabang olahraga.
Dalam rapat perdana semalam, menurutnya, sudah dicetuskan bahwa pengurus KOI akan segera bertemu dengan ketua umum KONI, Satlak Prima, dan menghadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Agenda yang dibahas ialah menyangkut persiapan dan penyiapan kontingen dalam menghadapi berbagai event olahraga.
"Kita harapkan ini lebih intens dilakukan, jika bersama-sama hasilnya lebih baik. Ketua umum ingin meminimalis sekat-sekat dalam pembinaan prestasi olahraga nasional," katanya.