Selasa 10 Nov 2015 02:27 WIB

Skandal Doping, Rusia Bakal Didiskualifikasi di Olimpiade 2016

Rep: c 37/ Red: Indah Wulandari
Richard Pound, Chairman of WADA's (World Anti-Doping Agency) Independent Commission (IC), presents the findings of his Commission's Report surrounding allegations of doping in sport, during a press conference, in Geneva, Switzerland, Monday, Nov. 9, 2015
Foto: Keystone via AP/Salvatore Di Nolfi
Richard Pound, Chairman of WADA's (World Anti-Doping Agency) Independent Commission (IC), presents the findings of his Commission's Report surrounding allegations of doping in sport, during a press conference, in Geneva, Switzerland, Monday, Nov. 9, 2015

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW -- Para atlet Rusia kemungkinan dilarang mengikuti Olimpiade 2016 setelah muncul  sebuah laporan independen mengenai program doping yang ternyata disponsori oleh negara berjulukan Beruang Merah itu.

Mantan presiden organisasi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) Dick Pound menyimpulkan, temuan tersebut mengungkap sebuah budaya kecurangan dalam dunia atletik Rusia.

Ketika ditanya peranan pemerintah Rusia,  Pound menjawab, "Dalam arti menyetujui untuk itu, tidak ada kesimpulan lain."

CNN melansir, Senin (9/11), dalam laporan disebutkan sebanyak lebih dari 1.400 sampel sengaja dihancurkan oleh laboratorium Moskow setelah WADA memintanya.

Laporan tersebut bahkan menunjukkan, dugaan penggunaan doping juga terjadi di even Olimpiade 2012 di London. Saat itu, Rusia memenangkan 24 medali emas,

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement