REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW -- Para atlet Rusia kemungkinan dilarang mengikuti Olimpiade 2016 setelah muncul sebuah laporan independen mengenai program doping yang ternyata disponsori oleh negara berjulukan Beruang Merah itu.
Mantan presiden organisasi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) Dick Pound menyimpulkan, temuan tersebut mengungkap sebuah budaya kecurangan dalam dunia atletik Rusia.
Ketika ditanya peranan pemerintah Rusia, Pound menjawab, "Dalam arti menyetujui untuk itu, tidak ada kesimpulan lain."
CNN melansir, Senin (9/11), dalam laporan disebutkan sebanyak lebih dari 1.400 sampel sengaja dihancurkan oleh laboratorium Moskow setelah WADA memintanya.
Laporan tersebut bahkan menunjukkan, dugaan penggunaan doping juga terjadi di even Olimpiade 2012 di London. Saat itu, Rusia memenangkan 24 medali emas,