REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel)menutup peluang industri tembakau atau rokok menjadi sponsor pada Asian Games XVIII yang akan berlangsung 2018 mendatang di Palembang dan Jakarta.
“Dalam rangka mendukung tobacco free road to Asian Games 2018 penyelenggaraan Asian Games di Palembang bebas dari sumbangsih rokok,” kata Lesty Nuraini Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Selasa (17/11).
Lesty Nuraini menjelaskan, olahraga dan rokok merupakan dua hal yang bertentangan. “Olahraga merupakan kesehatan dan rokok sebaliknya, mengganggu kesehatan,” ujarnya.
Pada pelaksanaan Asian Games yang akan diikuti atlet dari negara-negara Asia tersebut, Pemprov Sumse tidak ingin citra olahraga digunakan untuk promosi rokok yang sebenarnya hanya menjadi alat bagi industri tersebut menutupi bahaya konsumsi tembakau.
“Sponsor rokok pengaruhnya sangat besar, terutama bagi anak-anak. Untuk itu, kita berkomitmen tidak akan melibatkan industri rokok sebagai salah satu sponsor Asian Games mendatang,” kata Lesty Nuraini.
Sementara itu menurut Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) Achmad Najib, komplek Jakabaring Sport City (JSC) akan menjadi kawasan tanpa rokok atau free tobbaco. “Itu akan juga berlaku pada pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan digelar diPalembang,” katanya.
JSC sebagai kawasan bebas atau tanpa rokok sebelumnya sudah diberlakukan saat pelaksanaan Sea Games XXVI pada 2011 lalu.
Menurut Asisten III Sekda, dalam menuju Asian Games kawasan Jakabaring Sport City (JSC) menjadi salah satu kawasan yang akan menjadi contoh kawasan tanpa rokok atau free tobbaco.
“Dalam tahap pertama ini kita akan menjadikan kawasan JSC menjadi kawasan prioritas utama untuk dijadikan menjadi kawasan tanpa rokok. JSC ini adalah kawasan olahraga yang kita pilih agar para atlit ini pun dapat menerapkan pola hidup sehat, tanpa rokok,” ujarnya.
Sosialisasi sekaligus launching kawasan tanpa rokok di JSC akan berlangsung 26 November 2015 yang dipusatkan di komplek wisma atlet.