REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir kini memiliki jabatan yang rangkap di dunia olahraga. Selain menjabat sebagai Presiden Klub Inter Milan, kini Erick juga menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019.
Erick menyadari tugasnya ini tidaklah mudah. Bos Mahaka Group ini mengaku kalau sudah berkomitmen berarti bisa melakoni tugasnya dengan maksimal.
"Kalau saya sudah komit Insya Allah jadi. Saya ini bukan Superman. Saya percaya kunci dari kesuksesan itu adalah manajemen, visi dan kerja sama," kata Erick saat ditemui di Jakarta, Kamis (19/11).
Erick memang dikenal dengan tingkat kesibukannya yang tinggi di dunia olahraga selain berbisnis. Erick meyakini tugasnya di KOI bisa terlaksana jika semua pihak saling berjabat tangan.
"Di KOI sudah banyak figur-figur yang mengerti dunia olahraga, jadi tinggal bagaimana kita bekerja sama. Ke depan birokrasi olahraga di Indonesia harus dipangkas. Jadi KOI, KONI dan Satlak Prima harus bekerja sama." ujar Erick.
Terkait pelantikan dirinya sebagai Ketua Umum KOI, Erick mengatakan agenda pelantikan dan serah terima jabatan kemungkinan dilakukan pekan depan. Meski belum ada pelantikan resmi, Erick mengaku Komite Eksekutif KOI sudah terpilih dua pekan lalu.
"Saya rasa serah terima yang akan diselenggarakan insya allah minggu depan. Kalau pelantikan kita tunggu jadwalnya Presiden (Jokowi)," kata Erick.
Erick terpilih menjadi Ketua Umum KOI dalam kongres di Jakarta pada 1 November 2015 lalu denga perolehan 31 suara dari 58 anggota KOI. Sebelumnya, jabatan Ketua Umum KOI dipegang oleh Rita Subowo.