REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pro dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Projois berhak memboyong Piala Kukkiwon Pertama Pada Turnamen Taekwondo Kukkiwon Cup I yang berakhir Ahad (22/11) malam di Lapangan Tenis Indoor Senayan Jakarta.
Projois berhak memboyong Piala Kukkiwon pertama , setelah keluar sebagai pengumpul medali terbanyak dalam Turnamen yang berlangsung selama dua hari itu. Projois meraih tujuh emas tiga perak dan enam perunggu dalam turnamen yang mempertandingkan kelompok Pra junior , Junior dan Senior.
Pelatih Kepala Projois Hendro Susilo mengatakan, keberhasilan ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dalam event yang bergengsi ini. “ bagi kami juara di Kukkiwon Cup ini adalah kebanggaan tersendiri apalagi event setingkat Kukkiwon,” kata Hendro Susilo dalam siaran persnya, Senin (23/11).
Lebih lanjut Hendro Susilo mengatakan, Projois merupakan salah satu perkumpulan Taekwondo di Yogyakarta yang sangat aktif membina atlet Taekwondo dalam kurun empat tahun terakhir ini.
"Saat ini ada sekitar 400-an atlit yang bernaung di klub Projois dan 130 di antaranya merupakan atlet yang biasa diterjunkan di level nasional.” Kata Hendro Susilo yang mengaku murid dari Grand Master Lioe Nam Khiong.
Peringkat Kedua dalam turnamen Kukkiwon Cup pertama ini ditempati Nusa Tenggara Timur dengan empat emas dan satu perak, kemudian disusul klub Golden Shark dari Yogyakarta empat medali emas.
Pembina YUTI dan UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong ketika menutup Turnamen Kukkiwon Cup pertama mengatakan, event srupa ini akan dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud nyata kepedulian UTI Pro terhadap Olahraga Bela diri Taekwondo di indonesia.
“Kami bertekad menggelar kembali event serupa pada tahun depan dan akan ditingkatkan lagi ke level Internasional” kata Lioe Nam Khiong.
Turnamen Kukkiwon Cup Pertama tersebut Ahad malam ditutup resmi oleh Pembina YUTI/UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong. Atraksi Demo Tim taekwondo Kukkiwon mewarnai Upacara Penutupan Taekwondo Kukkiwon Cup pertama tahun 2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika