REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) percaya komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal pembangunan Wisma Atlet Kemayoran. Wakil Ketua Umum KOI Muddai Maddang mengatakan rencana pembangunan perkampungan atlet peserta Asian Games 2018 itu sudah bukan lagi persoalan.
Ia mengatakan sudah ada kesepahaman antara KOI dan Pemprov DKI Jakarta soal jalan keluar pembangunan Wisma Atlet Kemayoran. Gubernur Basuki Tjahja Purnama menargetkan waktu tiga bulan agar kerumitan rencana pembangunan perkampungan atlet tersebut teratasi.
"Dari pertemuan kemarin (Kamis 26/11), sudah ada jaminan dari Pak Gubernur tiga bulan sudah bisa mulai dibangun," ujar Muddai, Jumat (27/11).
Bahkan, menurut hitungan rencana pembangunan, Wisma Atlet Kemayoran bisa dirampungkan setahun sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 dimulai.
Muddai menjelaskan, persoalan Wisma Atlet Kemayoran tersebut sebetulnya bukan urusan KOI. KOI terlibat lantaran menjadi panita pelaksana Asian Games 2018.
Persoalan sebetulnya dikatakan dia berada antarpemerintahan dan lembaga negara lainnya. Menurut dia, pemerintah DKI Jakarta sudah ditetapkan sebagai tuan rumah utama Asian Games. Karena itu semua pengadaan infrastruktur penunjang pesta olah raga masyarakat Benua Asia itu, menjadi tanggung jawab tuan rumah.