Sabtu 05 Dec 2015 12:02 WIB

Indonesia Dapat Kuota Tujuh Lifter pada Olimpiade 2016

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Israr Itah
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) telah mengeluarkan keputusan resmi terkait kualifikasi Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil pada Jumat (4/12). Dari hasil keputusan tersebut, Indonesia mendapat kuota tujuh lifter, yakni lima putra dan dua putri, 

Manajer tim Pelatnas Angkat Besi Indonesia Alamsyah Wijaya mengatakan ini merupakan hasil final kualifikasi Olimpiade Rio. Ia memaparkan dari dua kejuaraan kualifikasi Olimpiade pada 2014 dan 2015, nomor putri berada di peringkat 20 dunia dengan total 82 poin (44 poin dari hasil kejuaraan dunia 2014 dan 38 poin dari kejuaraan dunia 2015). Dengan demikian, nomor putri mendapat kuota dua lifter.

Peringkat ke-19 ditempat Armenia dengan 84 poin, dan peringkat ke-21 ialah Rumania dengan 80 poin. Sedangkan peringkat pertama diduduki Cina dengan 221 poin.

Untuk lifter putra, berada di peringkat ketujuh dengan total 193 poin (107 poin pada 2014 dan 86 poin pada 2015). Peringkat keenam diduduki oleh Mesir dengan 203 poin. Posisi pertama diduduki oleh Rusia dengan 292 poin. 

Alamsyah menuturkan, IWF hanya mengeluarkan jumlah lifter yang lolos ke Olimpiade. Sementara nama-nama atlet dan pembagian lifter yang akan dikirim ke Rio, ia mengatakan itu akan diputuskan pada Juli 2016, setelah melalui proses seleksi. 

Namun demikian, angkat besi menurutnya akan fokus di kelas bawah yang dinilai lebih berpeluang untuk meraih medali, seperti kelas 48 kg, 56 kg, 60 kg, 62 kg dan 69 kg. 

Perihal peraihan medali di Olimpiade yang ditargetkan oleh Kemenpora dari angkat besi, Alamsyah mengatakan Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) juga menargetkan untuk mempertahankan tradisi medali yang telah ditorehkan sejak 2000. 

"Berat, cuma harus kita jalani. Butuh kerja berat dan tim. Kami akan melihat apakah delapan bulan yang kita punya ini untuk persiapan, ya kita harus bekerja keras," kata Alamsyah kepada Republika.co.id, Sabtu (5/12). 

Perihal persiapan atlet menuju Rio, ia menuturkan akan bekerja sama dengan Satlak Prima. Karena ada beberapa kendala yang akan diajukan ke Satlak Prima, termasuk di antaranya soal tempat latihan, penginapan, gizi dan konsumsi, serta akomodasi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement