Jumat 11 Dec 2015 17:26 WIB

Petinju Daud Yordan Berlatih di Bali

Daud Yordan
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Daud Yordan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Juara kelas ringan (62,1 kilogram) WBO Asia Pasifik Daud Yordan bakal menjalani latihan di Bali sebagai persiapan menghadapi petinju Jepang Yoshitaka Kato di Jakarta, awal Februari 2016.

"Saya berangkat dari sini (Kalimantan Barat) pada Ahad  (13/12) menuju Jakarta kemudian pada Senin (14/12) rencana ada konferensi pers kemudian Selasa (15/12) bertolak ke Bali," kata Daud Yordan ketika dihubungi, Jumat (11/12).

Menurut petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut, dirinya berlatih di Bali hingga menjelang pertarungan mendatang.

Ketika ditanya apakah ada rencana untuk mendatangkan teman latih tanding atau sparring partner dari luar negeri, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, mengatakan hal itu baru bisa diketahui setelah konferensi pers di Jakarta mendatang.

"Infonya soal itu baru diketehui setelah konferensi pers di Jakarta," kata petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut.

Selama menjalani latihan di Bali, Daud Yordan bakal ditangani dua pelatih, yaitu Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John) dan temannya, Edin Diaz.

Menurut dia, kedua pelatih itu bergantian menangani dirinya, baik fisik maupun teknik, selama masa persiapan untuk pertarungan perebutan gelar mendatang.

Daud Yordan sudah mendapatkan rekaman pertarungan petinju asal Jepang yang akan menjadi lawannya pada pertarungan perebutan gelar di Jakarta, Februari 2016.

"Saya sudah mendapatkan rekaman pertarungan petinju tersebut dan sekarang ini sedang mempelajari gaya bertarung yang bersangkutan," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement