Senin 14 Dec 2015 19:41 WIB

Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Infrastruktur Asian Games

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Gatot S Dewa Broto
Foto: REPUBLIKA/Israr
Gatot S Dewa Broto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah Kementerian dan badan olahraga nasional setuju membentuk satuan tugas (Satgas) Asian Games 2018. Pembentukan satgas dimaksudkan untuk mempercepat proses pembangunan fisik penunjang pesta olahraga masyarakat Asia tersebut.

Ketua Kelompok Kerja Penyempurnaan Master Plan Asian Games Gatot Dewa Broto menerangkan, adanya satgas lantaran selama ini pembangunan fisik sejumlah arena pertandingan molor.

Dari rencana dimulai September 2015, namun menjelang tutup tahun pembangunan awal infrastruktur Asian Games urung dimulai. Terutama yang ada di DKI Jakarta sebagai tuan rumah utama helatan empat tahunan itu.

"Pemimpin satgas ada di Kementerian PU (Pekerjaan Umum). Karena semua pembangunannya dilakukan dari sana (Kementerian PU)," kata Gatot saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Senin (14/12).

Gatot menegaskan, prioritas utama satgas yaitu memastikan renovasi arena utama Asian Games, yakni Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) di DKI Jakarta dapat berjalan paling lambat pada Maret 2016.

"Proses lelangnya sudah dimulai Januari sampai Februari (2016)," ujar Gatot menambahkan.

Khusus renovasi GBK, pemerintah setuju untuk mengambil alternatif pertama dari dua opsi renovasi yang ditawarkan Kesekretariatan Negara (Setneg) kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Yaitu, melakukan renovasi tak total (moderate) yang disesuaikan dengan kebutuhan Asian Games. Artinya, renovasi super mega yang semula dipaksakan dalam perencanaan perbaikan GBK tak lagi perlu dilakukan. Sebab mengingat waktu persiapan yang tak lagi panjang. Pun persoalan anggaran yang tak sedikit.

Selain menjadikan renovasi GBK sebagai prioritas kerja, satgas juga memastikan agar pembangunan Wisma Atlet Kemayoran di DKI Jakarta, bisa dilakukan berbarengan. Targetnya, pun kata dia tetap pada rencana awal, yakni agar seluruh infrastruktur Asian Games bisa rampung pada Oktober 2017.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement