REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Asian Games 2018 berencana memulai renovasi Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) dan Istora Senayan pada Maret 2016. Sejumlah titik perbaikan akan disesuaikan dengan kebutuhan arena pertandingan pesta olahraga masyarakat di Asia itu.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Master Plan Asian Games ke-18, Gatot Dewa Broto, menjelaskan renovasi GBK dan Istora mengambil alternatif pertama dari dua usul ajuan Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Renovasi GBK mengambil istilah moderate plus. Kalau Istora judulnya juga renovasi," kata dia saat ditemui di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Jakarta, Rabu (16/12).

Gatot mengatakan, ada sejumlah arena pertandingan di Komplek GBK dan Istora yang terpaksa harus disesuaikan dengan permintaan Komite Olimpiade Asia (OCA) sebagai penyelenggara Asian Games.

Terutama soal arena olahraga air (aquatic centre), dan arena pacuan berkuda (equastrian), dan arena balap sepeda (velodrome). Permintaan tersebut menyesuaikan dengan standar yang dikeluarkan federasi dunia masing-masing cabang olahraga (cabor) terkait.

Perombakan paling banyak, kata Gatot, berada di arena olahraga air. Rencananya, 90 persen bangunan kolam renang tersebut bakal dirombak. Namun dengan tetap mempertimbangkan keaslian bangunannya.

"Karena itu termasuk dalam cagar budaya," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika