Sabtu 26 Dec 2015 22:12 WIB

Satlak Prima Diharapkan Mampu Genjot Prestasi Atlet

Menpora Imam Nahrawi (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/6).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Menpora Imam Nahrawi (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengandalkan Satuan Pelaksanaan Program Indonesia (Satlak Prima) untuk menggenjot prestasi atlet Indonesia. Salah satu caranya dengan melakukan perombakan personel hingga menyiapkan program baru yaitu "High Performance Program" (HPP).

"Saya berharap pengurus Satlak Prima yang baru bisa mengangkat prestasi olahraga nasional, termasuk mengembalikan tradisi emas olimpiade," kata Menpora Imam Nahrawi dalam keterangan tertulis terkait evaluasi olahraga nasional yang diterima media di Jakarta, Sabtu (26/12).

Prestasi olahraga Indonesia saat ini memang mengalami penurunan yang salah satunya pada SEA Games 2015 di Singapura beberapa waktu lalu. Saat itu kontingen Indonesia hanya berada di posisi lima dengan 47 emas, 61 perak dan 74 perunggu.

Dengan hasil tersebut, pihak Kemenpora tidak ingin mencari 'kambing hitam' yang menjadi biang penurunan prestasi. Demi membangkitkan kembali prestasi, pihak Kemenpora melakukan perombakan secara menyeluruh kepengurusan Satlak Prima.

Ahmad Sucipto akhirnya terpilih menggantikan Suwarno. Mantan KSAL itu dibantu empat wakil ketua yang semuanya telah lolos fit and proper test yaitu Anton Subowo (bidang staf), Sadik Al Ghadri (bidang tanding), Taufik Hidayat (bidang permainan) dan Lukman Niode (bidang permainan).

Dengan kepengurusan baru, Kemenpora berharap pengelolaan olahraga Indonesia kedepan jauh lebih baik demi menyiapkan atlet andalan guna menghadapi Olimpiade 2016, SEA Games 2017 di Malaysia hingga Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement