REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Ketua Umum Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, menegaskan pihaknya serius dalam menyiapkan arena pertandingan untuk ajang tersebut.
Selain terus melanjutkan pengerjaan venue, pemantauan terhadap seluruh tempat pertandingan itu pun akan terus ditingkatkan. Heryawan berjanji, dirinya akan memantau satu per satu pengerjaan venue di 15 kabupaten/kota di Jabar. Hal ini dilakukan, untuk memastikan pengerjaan berjalan dengan lancar.
"Saya segera akan melakukan kunjungan ke satu per satu venue," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan.
Upaya ini, kata Aher, untuk memastikan agar sisa pengerjaan segera dilanjutkan kembali penyelesaiannya oleh masing-masing kabupaten/kota. Pembangunan yang langsung dilakukan oleh dinas di provinsi, pekan ini harus sudah segera berjalan tendernya.
"Yang belanja tidak langsung ke kabupaten/kota pekan ini segera turun uangnya, jadi kabupaten/kota segera menyelesaikannya," kata Aher.
Aher mengatakan, saat ini pihaknya terus memantapkan persiapan pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan PON 2016. Kebutuhan teknis dan nonteknis terus dipenuhi agar kegiatan tersebut berjalan lancar.
"Kepanitiaan, transportasi, akomodasi terus dipersiapkan. Termasuk relawan, akan kita kelola dengan baik," kata Aher.
Aher mengatakan, hingga saat ini lokasi upacara pembukaan dan penutupan PON masih ditetapkan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, Aher mengatakan, Stadion Gelora Bandung Lautan Api masih berpeluang untuk digunakan pada ajang olahraga tersebut. Bahkan, stadion yang baru dibangun ini pun tidak menutup kemungkinan akan digunakan untuk upacara pembukaan dan penutupan PON di Jabar itu.
Terlebih, Aher mengaku telah menerima informasi bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga menyurati Kepolisian untuk meminta izin penggunaan stadion di kawasan Gedebage, Kota Bandung tersebut. "Ada informasi, Kemenpora sudah menyurati Kapolri. Saya tahu kabar ini dari Kadiskimrum, Kadispora," katanya.
Aher pun menyambut baik jika Stadion GBLA bisa digunakan pada PON tahun ini. Aher menilai, untuk mengubah kembali lokasi upacara pembukaan dan penutupan PON diperlukan sejumlah pertimbangan.