REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Provinsi Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) DKI Alex Tirta menyikapi secara santai keputusan KONI DKI Jakarta terkait konflik internal yang tengah merundung organisasinya.
Berdasarkan hasil rapat pleno pengurus tanggal 15 Desember 2015, KONI DKI memutuskan telah membatalkan rekomendasi dukungan kepada Pengprov PBSI DKI hasil Musprovlub 2015. Hasil dari Musprovlub 2015 itu secara aklamasi telah memilih Alex Tirta sebagai Ketua Umum periode 2015-2019 menggantikan Icuk Sugiarto.
''Saya menghargai sikap KONI DKI yang mencabut rekomendasi tersebut, namun hal itu tidak masalah karena saya adalah tetap Ketua Umum PBSI DKI yang sah dan memegang SK dari PP PBSI yang menjadi dasar legalitas saya sebagai Ketua Umum PBSI DKI,'' kata Alex kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/1).
Alex juga sudah menyampaikan kepada seluruh pengurus kota (pengkot) dan klub anggota PBSI se-DKI untuk tidak terpengaruh dengan keputusan dari KONI DKI tersebut. Ia meminta para pengurus dan klub tetap terus fokus dalam menjalankan roda organisasi. ''Sampai saat ini semua pengurus PBSI DKI, Ketua Ketua Pengkot PBSI se-DKI dan klub-klub anggota PBSI se-DKI tetap solid dan satu suara mendukung saya sebagai ketua umum PBSI DKI,'' ujarnya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Pengprov PBSI DKI Jakarta menyebut Alex mendapat dukungan mutlak dari seluruh Pengkot PBSI se-DKI yaitu PBSI Jakpus, PBSI Jakut, PBSI Jaksel, PBSI Jaktim dan PBSI Jakbar.
Juniarto Suhandinata, ketua PBSI Jaksel, menjelaskan pergantian ketua melalui musprovlub sudah legitimate. ''Memang betul Icuk didukung KONI DKI pada saat RAT, namun dukungan dari KONI DKI tersebut adalah atas dipecatnya Icuk oleh PP PBSI dan ketika Pengkot-Pengkot melakukan Musprovlub,'' katanya.
''Pak Alex Tirta sendiri sudah terpilih sebagai Ketua Umum PBSI DKI itu sudah sah. Sedangkan Icuk tidak pernah menggugat keputusan Musprovlub tersebut ke BAORI. Jadi saya menilai KONI DKI telah melakukan intervensi dan tidak taat aturan,'' ujarnya kembali.