REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat optimistis kontingen Jabar akan menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, September mendatang. Selain bertindak sebagai tuan rumah, optimisme ini muncul mengingat persiapan atlet yang cukup baik.
Menurut Ketua KONI Jabar, Ahmad Saefudin, pihaknya optimistis target 'Jabar Kahiji' akan terwujud. Dari sekitar 750 medali emas yang diperebutkan, Ahmad menargetkan Jabar meraih 20-25 persennya agar mampu meraih juara umum.
"Kami tetap optimis. Insya Allah akan terwujud. Doakan saja, kami juga minta dukungan dari masyarakat Jabar," ujar Ahmad kepada wartawan, Senin (18/1).
Ahmad mengatakan, optimismenya ini semakin besar karena persiapan atlet berjalan dengan baik. Hingga saat ini, tidak ada persoalan berarti terkait persiapan duta-duta olahraga tersebut. "Sementara ini belum ada persoalan. Anggaran sudah terpenuhi," katanya.
Jadi, kata dia, berbagai keperluan atlet sudah aman. Termasuk, kebutuhan transportasi, pemenuhan gizi, dan uang saku semuanya sudah cukup.
Sebelumnya, Ahmad mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan lokasi untuk pemusatan atlet. Menurut rencana, pemusatan latihan tersebut akan mulai dilakukan bulan depan.
Menurut Ahmad, pihaknya tengah menentukan tiga lokasi untuk pemusatan tersebut. "Hingga sekarang masih dibahas. Mungkin minggu depan akan ketahuan tempatnya di mana saja," kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan, sebenarnya pihaknya menginginkan pemusatan tersebut dilakukan di satu tempat. Hal ini diyakini mampu meningkatkan kualitas latihan tersebut.
Namun, kata dia, mengingat adanya keterbatasan dari sarana yang ada, pihaknya terpaksa memecah lokasi pemusatan ke tiga tempat. "Tidak cukup tempat dan alatnya kalau untuk 1.000-an atlet. Jadi sedikitnya ada tiga tempat. Sekarang sedang dibahas sampai tanggal 21 ini," katanya.
Dalam pemilihan tempat pemusatan latihan, kata dia, pihaknya menentukan sejumlah syarat agar kegiatan tersebut benar-benar tepat sasaran. Salah satunya dengan mempertimbangkan kemudahan akses menuju lokasi tersebut. "Harus mudah aksesnya. Mudah bagi atlet, pelatih. Agar hasilnya bagus," katanya.