REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemusatan pelatihan nasional Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) akan memulai latihan berat untuk seluruh atlet pada Februari setelah latihan ringan pada Januari menyusul persiapan Olimpiade Rio 2016.
"Kami harus menyiapkan 13 atlet nasional selama enam bulan untuk Olimpiade Rio nanti. Selain latihan, kami juga telah menyusun program nutrisi serta suplemen makanan untuk para atlet," kata pelatih angkat besi Dirja Wiharja kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Atlet-atlet pelatnas PABBSI menjalani latihan ringan yang meliputi latihan teknik, latihan pengondisian kekuatan badan, serta latihan angkat beban mulai awal Januari.
"Dalam latihan ringan, semua atlet berlatih angkat beban satu kali dalam sepekan. Kami akan evaluasi hasil latihan itu. Mereka akan mulai berlatih angkat beban hingga dua kali dalam sepekan saat masuk latihan berat," kata Dirja.
Seluruh atlet pelatnas, lanjut Dirja, telah mengikuti tes kesehatan dan tes fisik yang diselenggarakan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Kami telah menerima hasil tes itu. Kami akan menerapkan 'sport science' dalam program latihan kami seperti penanganan Triyanto yang pernah mengalami cedera lutut," katanya.
Program latihan pelatnas PABBSI juga berpedoman pada hasil tes bio-mekanik dengan penerapan pada gerakan kuda-kuda saat atlet akan mengangkat beban.
"Kami akan terus mencari teknik yang lebih pas untuk masing-masing atlet. Kami berusaha menghindari cedera sendi dengan hasil tes-biomekanik itu. Ada tim ahli dari dokter yang juga mengawal latihan kami," ujar Dirja.
PABSSI menargetkan perolehan medali dalam Olimpiade Rio 2016 demi melanjutkan tradisi medali cabang angkat besi Indonesia dalam setiap Olimpiade. Dari 11 atlet putra dan delapan atlet putri pelatnas PABBSI, cabang angkat besi Indonesia hanya akan mengirim lima atlet putra dan dua atlet putri ke Rio, Brasil, pada Agustus mendatang.
Atlet-atlet PABBSI yang menjalani pelatnas untuk Olimpiade Rio 2016 antara lain Surahmat (56 kg), M. Purkon (56 kg), Eko Yuli Irawan (62 kg), M. Hasbi (62 kg), Deni (69 kg), I Ketut Ariana (69 kg), Triyanto (69 kg), Imam Jamalidin (85 kg), Sri Wahyuni (48 kg), Lisa Setiawati (48 kg), Dewi Safitri (53 kg), Sarah Anggraini (53 kg), dan Sinta Darmariani (63 kg).
Ikuti Whatsapp Channel Republika