Kamis 04 Feb 2016 18:58 WIB

Daud Yordan Siap Bermain Dinamis Hadapi Kato

Petinju Indonesia Daud Yordan (kanan) dan Petinju Jepang Yoshitaka Kato (kiri) saling bertatapan seusai timbang badan menjelang pertarungan di Jakarta, Kamis (4/2).Republika/Edwin Dwi Putranto
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petinju Indonesia Daud Yordan (kanan) dan Petinju Jepang Yoshitaka Kato (kiri) saling bertatapan seusai timbang badan menjelang pertarungan di Jakarta, Kamis (4/2).Republika/Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinju Kelas Ringan Indonesia, Daud Yordan, siap untuk bermain secara dinamis saat melawan petinju asal Jepang, Kato Yoshitaka, dalam pertandingan kelas ringan WBO "Road to The World Champions".

"Kalau, menurut saya, setiap lawan punya tipikal yang berbeda, tidak bisa jadi patokan. Kalau Kato pernah dikalahkan oleh lawan yang pernah saya kalahkan, maka jadi mudah," ujar Daud di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, setiap petinju pasti menyiapkan segalanya dengan baik dan semaksimal mungkin saat akan menghadapi pertarungan.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan, Daud diminta oleh pelatihnya, Craig Christian, untuk tetap waspada dan mengantisipasi serangan tangan kanan Kato.

Untuk menghindari serangan tersebut, ujarnya, maka Craig menekankan kepada Daud untuk terus mengimbangi serangan balik dengan pertahanan.

"Harus diimbangi dengan pertahanan, kepala juga harus lebih banyak bergerak, jangan pasif," tutur Daud.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement