Rabu 24 Feb 2016 20:23 WIB

Dua Pemanah Olimpiade Nominator Atlet Terbaik Jawa Timur

Atlet panahan Ika Yuliana Rochmawati
Foto: Marcio Jose Sanchez/AP
Atlet panahan Ika Yuliana Rochmawati

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  -- Dua pemanah peraih tiket Olimpiade 2016, yaitu Riau Ega Agata Salsabila dan Ika Yuliana Rochmawati menjadi nominator atlet putra dan putri terbaik 2015 versi Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur.

"Kebetulan dua atlet panahan itu berasal dari Jatim sehingga sangat layak masuk nominasi," kata Ketua Panitia SIWO Jatim Award 2015 Haorrahman di Surabaya, Rabu (24/2).

Ega dan Ika akan membela Indonesia di ajang olahraga paling bergengsi di dunia, Olimpiade setelah berhasil di kejuaraan dunia yang dilangsungkan di Kopenhagen, Denmark pada Agustus 2015.

Dengan masuknya dua nama tersebut, lanjut dia, membuat peta persaingan untuk menjadi yang terbaik sangat ketat karena masing-masing nominator memiliki rekam jejak yang tidak bisa diremehkan.

Untuk kategori putra, Ega akan bersaing dengan atlet sepatu roda Okky Adriyanto, atlet balap sepeda, Popo Ario Sejati, serta dua atlet panjat tebing senior, Galar Pandu Asmoro dan Aan Aviansyah.

Sedangkan di kategori putri, Ika Yuliana bersaing dengan atlet selancar angin Hoiriyah, atlet menembak Thalita Judith Almira, atlet balap sepeda Azizah Farchana, dan Elga Kharisma yang dikenal sebagai ratu BMX Indonesia dan Asia Tenggara.

Untuk menentukan nama-nama terbaik, kata dia, panitia membentuk tim khusus ditugaskan menjaring para nominator yang sudah bekerja selama dua bulan, antara lain dengan mengumpulkan data-data dari berbagai sumber.

"Akhirnya diputuskan lima nama atlet terbaik yang menjadi nominator dari masing-masing kategori," kata Ook, sapaan akrabnya.

Selain atlet, SIWO juga akan memberikan penghargaan kepada pelatih berprestasi sepanjang 2015, yang nominasinya adalah Ronald Novar Mamarimbing (panjang tebing), Maolan (menembak), Zarki Rosa (sepatu roda), Sugeng Tri Hartono dan Indra Sibarani (senam).

"Di belakang atlet berprestasi selalu ada pelatih hebat yang bekerja keras untuk menggembleng atletnya. Tak adil rasanya jika hanya memberikan penghargaan kepada atlet, tapi mengesampingkan peran pelatih," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement