REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para penggemar olahraga bola voli di Kota Surakarta (Solo) dan sekitarnya bakal bisa menyaksikan aksi para pemain liga bola voli. Solo sudah dipastikan untuk menjadi tuan rumah putaran kedua Kompetisi Voli Nasional Pertamina Proliga musim 2016
Nantinya terlibat 11 klub Proliga yang akan saling bertanding untuk memperebutkan tempat terhormat di kasta tertinggi liga bola voli nasional tersebut.
General Manager (GM) Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV, Kusnendar, mengatakan pada putaran II di Kota Solo ini, Pertamina MOR IV akan bertindak sebagai panitia penyelenggara.
''Kota Solo dipilih pada penyelenggaraan putaran ke II karena animo serta penggemar olahraga bola voli cukup tinggi,'' ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pertamina MOR IV, Semarang, Senin (21/3).
Pentas Proliga Voli Nasional Pertamina Proliga musim 2016, putaran II ini, jelasnya, akan dihelat mulai 25 Maret hingga 27 Maret 2016 dengan mengambil tempat di GOR Sritex Arena, Solo.
Ke-11 tim proliga ini terdiri atas enam tim putra. Masing- masing Jakarta Pertamina Energi, Jakarta Electric PLN, Jakarta BNI Taplus, Surabaya Samator, Palembang Bank Sumsel serta Bekasi BVN.
Sedangkan lima tim akan bertanding di kelompok putri, masing- masing Jakarta Pertamina Energi, Jakarta Electric PLN, Jakarta PGN Popsivo, Gresik Petrokimia serta tim Bekasi BVN.
Khusus untuk kelompok putri, Jakarta Pertamina Energi merupakan juara pada kompetisi yang sama tahun 2015 lalu. ''Makanya selain mengusung sukses penyelenggaraan, kami juga mengusung misi sukses mempertahankan gelar di kelompok putri ini,'' tambah Kusnendar.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Putaran II, Awaludin Siregar menambahkan, untuk penyelenggaraan putaran II Proliga kali ini pihaknya menyediakan tiket sebanyak 2.500 lembar per hari.
Tiket dengan harga anda masuk Rp 40 ribu per lembar ini akan dijual langsung pada setiap pertandingan. Hal ini untuk menghindari upaya pemalsuan tiket yang dilakuka oleh pihak tertentu.
''Harga Rp 40 ribu per lembar ini cukup terjangkau, karena masih lebih murah dibandingkan tiket putaran pertama di Gresik, Malang dan Probolinggo,'' katanya.
Awaludin juga menambahkan, dengan adanya penyelenggaraan di Kota Solo ini, diharapkan akan mampu memacu prestasi sekaligus munculnya alet voli berkualitas dari Jawa Tengah, khususnya Kota Solo.
Sejauh ini koordinasi pihak penyelenggara dengan induk organisasi bola voli di tingkat pusat dan daerah telah berjalan dengan baik. ''Semua telah berjalan lancar dan hanya tinggal menunggu pelaksanaan,'' katanya