Kamis 31 Mar 2016 23:34 WIB

Daud Yordan Fokus Pelajari Kelemahan Coria

Daud Yordan
Foto: Antara/Andika Wahyu
Daud Yordan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinju kelas ringan Indonesia Daud Yordan akan fokus mempelajari kelemahan petinju Argentina Christian Rafael Coria, yang bakal menjadi lawannya dalam pertarungan di Uruguay, pada 4 Juni 2016.

"Ada beberapa kelemahan dia (Christian Rafael Coria) yang sudah mulai saya pelajari, salah satunya dia kesulitan bertarung pada jarak dekat," ujar juara tinju kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Asia Pasifik di Kemenpora, Jakarta, Kamis (31/3).

Petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat itu mengemukakan saat ini dirinya bakal terus mencoba mencari kelemahan lain yang dimiliki lawannya tersebut, sehingga dia dan pelatihnya kelak dapat menyiapkan strategi yang tepat untuk memenangkan pertandingan itu.

Namun, pria kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat 10 Juni 1987 tersebut juga berencana membaca kekuatan lawannya, agar dapat memperkuat pertahanan dirinya dalam pertarungan yang akan digelar di Montevideo, Uruguay. "Saya akan mengoptimalkan kemampuan dalam pertarungan nanti, dengan terlebih dulu mengatur strategi yang bagus bersama pelatih saya," kata petinju yang pernah merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO ini.

Daud Yordan dan petinju Argentina Christian Rafael Coria pada Juni mendatang, akan memperebutkan sabuk juara World Boxing Association (WBA) Lightweight International kelas ringan (61,2 kg).

Sebelumnya, Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar Juara Kelas Ringan WBO Asia Pasifik dan Afrika, ketika mengalahkan petinju asal Jepang Yoshitaka Kato pada 5 Februari 2016.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement