Rabu 06 Apr 2016 22:55 WIB

KONI Minta Pemain PSM Perkuat Sulsel di PON

Andi Darussalam Tabussala
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Andi Darussalam Tabussala

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR  --  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan meminta manajemen PSM mengizinkan pemainnya memperkuat tim sepak bola Sulsel di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, September 2016.

Ketua KONI Sulsel, Andi Darussalam Tabusala mengatakan merupakan hal yang wajar pihak manajemen PSM memberikan pemainnya karena akan memperkuat daerah ditingkat nasional.

"Kita tentunya punya harapan besar agar manajemen bisa mengizinkan beberapa pemain mudanya bergabung dalam tim PON Sulsel," katanya di Makassar, Rabu (5/4).

Andi menjelaskan ada beberapa pemain muda tim Juku Eja yang memang dibutuhkan tenaganya demi mengangkat prestasi sepak bola Sulsel di ajang olah raga terbesar se-Indonesia tersebut diantaranya Hasan Husain, Fadlan, Syaiful, Adi serta pemain belakang Muhammad Waksiat.

Mengenai kekuatan tim di PON 2016, dirinya mengaku lebih merata. Artinya peluangtim meraih kemenangan tentunya akan berdasarkan berbagai faktor termasuk siapa yang mempersiapkan tim lebih maksimal sebelum tampil diPON 2016.

"Sulit diprediksi. Beberapa tim yang lolos juga memiliki kualitas yang seimbang sehingga persaingan nanti akan lebih ketat," ujarnya.

Sebelumnya, Manajer tim sepak bola Pra- PON Sulawesi Selatan, Erwin Hatta Sulolippu mengatakan kerja keras tim sepak bola ini patut diberikan apresiasi setelah mampu meloloskan diri tampil di PON. "Keberhasilan ini tentunya patut kita syukuri. Apalagi kita sebelumnya secara berturut-turut tidak pernah lolos yakni saat PON di Samarinda 2008 dan Riau 2012," katanya.

Menurut dia, upaya meloloskan diri di PON merupakan perjuangan berat. Apalagi setelah mengalami kekelahan 4-2 di play off pertama melawan tim sepak bola Gorontalo di Stadion Siliwangi Bandung, 26 Maret 2016.

Pada play off kedua, Sulawesi Selatan mampu menunjukkan tajinya usai mengalahkan tim Maluku Utara melalui drama adu pinalti dengan skor 3-1. Drama adu penalti harus dilakukan setelah 2X 45 menit bermain imbang 0-0.

Setelah menyatakan diri lolos PON, menurut dia, pihaknya akan fokus melakukan persiapan tampil d ajang terbesar Indonesia ini. Termasuk dengan melakukan laga uji coba dengan tim lainnya seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan.

"Sulawesi Selatan ini gudangnya sepak bola nasional dan baru kali ini lolos PON. Harusnya klub yang ada disini bisa bantu kita dengan mengizinkan pemainnya memperkuat tim PON Sulsel," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement