Sabtu 23 Apr 2016 22:05 WIB

Mantan Atlet Sarankan Pemerintah Kemas Acara Olahraga

Atlet Indonesia.
Foto: Antara
Atlet Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA   -- Mantan atlet lari atau sprinter Suryo Agung Wibowo menyarankan kepada pemerintah agar lebih cerdas dan kreatif dalam mengemas sebuah acara olahraga.

"Atlet sudah bagus, tinggal diiringi dengan prestasi, hanya saja masalah pengemasan dalam sebuah event atau gelaran, Indonesia masih tertinggal," kata Suryo Agung di Jakarta, Sabtu (23/4).

Ia menjelaskan pentingnya pengemasan sebuah acara adalah meningkatkan nilai jual atau promosi dari cabang olahraga itu sendiri, sehingga olahraga yang populer bukan hanya itu-itu saja.

Suryo juga menceritakan bahwa ada beberapa atlet dari negara lain yang bertanding di Indonesia sering mengeluhkan permasalahan infrastruktur serta pengemasan perlombaan.

"Even olahraga adalah industri, maka kalau bisa membuatnya menarik, saya yakin mencari sponsor tidaklah terlalu sulit, baik bagi atlet sendiri ataupun penyelenggara acara," katanya.

Pelari 100 meter tercepat se-ASEAN ini mencontohkan, ia mempunyai pengalaman ketika bertanding di Singapura, Suryo melihat final lomba renang.

Dalam perlombaan tersebut ketika menang, para finalis naik di atas podium satu per satu diiringi dengan musik megah dan tata panggung serta dekorasi yang menarik, sehingga orang akan bangga terhadap olahraga renang.

"Waktu saya lihat itu, atlet yang di atas podium bisa muter bersama panggung, dilihatnya bisa indah sekali, itu contoh sederhana tapi bisa memuaskan dari atlet dan penonton itu sendiri," katanya.

Mantan pemain sayap tim sepak bola Persikab Bandung ini kemudian berharap bahwa selain dengan peningkatan prestasi atlet, pemerintah perlu melihat pengembangan industri pada setiap cabang olahraga.

Sehingga, selain diuntungkan dari segi prestasi, ada kemungkinan juga pariwisata yang bisa meningkat. Suryo Agung sendiri dikenal sebagai "Manusia Tercepat" se-ASEAN, dengan rekor lari cabang 100 meter memiliki catatan waktu 10,17 detik yang belum terpecahkan hingga saat ini.

Ia meraih hasil tersebut ketika mengikuti SEA GAMES tahun 2009 di Vientiane, Laos. Suryo, selain pelari juga pernah menjadi pemain sepak bola profesional di Divisi Utama Liga Indonesia dengan posisi sebagai pemain sayap di Persikab Bandung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement