REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman meminta Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) fokus untuk menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia. Kemudian baru fokus ke Asian Games.
"Fokus ke SEA Games dulu, baru fokus Asian Games," kata Tono dalam Munas Pertina di Jakarta, Sabtu (23/4) petang. Pertina, ujar dia, kini harus melakukan persiapan pemantapan atlet dan pelatih untuk menghadapi PON Jawa Barat, PON Remaja Jateng, SEA Games serta Asian games.
Menurut dia, setelah berhasil meraih medali di SEA Games, Pertina selanjutnya dapat mengejar target di Asian Games untuk menuju kejayaan yang diharapkan.
Untuk meningkatkan prestasi, pihaknya telah membangun kerja sama dengan Korea Selatan sehingga para atlet tinju dapat berlatih di sana. "Ini kesempatan khususnya untuk tinju berlatih bertahun-tahun, tidak harus ke Eropa," ujar Tono.
Selain itu, telah disiapkan juga beasiswa untuk atlet di Akademi Olahraga Nasional yang akan segera dibentuk. Terkait Munas, ia berharap menjadi momentum kebangkitan olahraga tinju di Indonesia.
Untuk figur ketua umum yang terpilih nanti, ia meminta memiliki strategi pembinaan tinju dan manajemen yang baik.
Dalam kesempatan itu, Ketum PB Pertina Reza Ali berharap tidak ada ketergantungan dana dari pemerintah dalam kepengurusan yang baru nanti.
"Diperlukan dana abadi untuk pembinaan agar atlet tidak jalan di tempat," katanya. Pengurus, menurut dia, harus siap memperjuangkan sarana prasarana agar berkelanjutan.
Setelah pembinaan berjalan dengan berkelanjutan, kata dia, untuk membangun prestasi serta menjamin jangka panjang atlet, industri dapat dilibatkan.