Senin 02 May 2016 02:46 WIB

Tim Voli Putri JPE Menang Dramatis Lawan Gresik Petrokimia

Red: M Akbar
Pemain putri Jakarta Pertamina Energi (JPE), Amasya Manganang melancarkan smash yang tak mampu dibendung pemain Bekasi BVN, Yokbeth pada pertandingan Pertamina Proliga 2016 Putaran II pekan pertama di Solo, Jawa Tengah, Ahad (27/3).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pemain putri Jakarta Pertamina Energi (JPE), Amasya Manganang melancarkan smash yang tak mampu dibendung pemain Bekasi BVN, Yokbeth pada pertandingan Pertamina Proliga 2016 Putaran II pekan pertama di Solo, Jawa Tengah, Ahad (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) menang secara dramatis atas tim voli asal Jawa Timur, Gresik Petrokimia pada laga akhir putaran pertama final four Proliga 2016, Bandung, Ahad (2/5) malam.

JPE menang 3-1 atas Gresik, namun kemenangan tersebut harus dibayar mahal dengan cederanya pemain JPE, Agustin Wulandari, pemain bernomor punggung 10 yang diperkirakan terkilir di set ketiga.

Kemudian, di pihak Gresik juga jatuh cedera lengan kanan yang dialami oleh Yulis Indah Yani. Pertandingan berlangsung sengit, dengan adanya reli poin yang panjang.

Penanganan penyelenggara terhadap pemain cedera terlihat kurang cekatan. Agustin bahkan sempat mengerang kesakitan di tengah lapangan menahan rasa sakit sebelum harus "dibopong" ke luar pertandingan setelah hampir lima menit.

Tandu baru disediakan setelah Agustin berada di pinggir lapangan dan sudah dalam penanganan, itupun setelah pertandingan berjalan kembali selama 15 menit.

Bahkan tim medis harus dipanggil melalui pengeras suara GOR berkali-kali ketika pertandingan masih berlangsung.

Tidak kalah dramatis, kontroversial keputusan wasit juga mewarnai pertandingan tim voli putri antara Jakarta Pertamina Energi melawan tim Petrokimia Gresik.

Pelatih voli putri Petrokimia?Gresik Li Huan Ning usai pertandingan mengatakan bahwa mengubah keputusan berkali-kali belum pernah ada sejarahnya di voli China.

"Kalau di negara saya wasit seperti itu tidak pernah dipakai lagi dalam pertandingan apapun," kata Li.

Sementara itu, pelatih tim Jakarta Pertamina Energi Risco Herlambang juga mengiyakan atas pernyataan pelatih Gresik Petrokimia.

"Memang beberapa sempat terjadi kesalahpahaman wasit, namun ia juga manusia, tidak sepenuhnya benar, begitulah permainan," kata Risco.

Wasit terlihat beberapa kali mengganti keputusan perolehan poin setelah berdiskusi dengan hakim garis, terkait bola apakah sudah keluar lapangan dan tangan menyentuh serta melewati net.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement