REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  -- Maria Sharapova akan menghadiri persidangan antidoping Federasi Tenis Internasional (ITF) di London pada Rabu (18/5). Dilaporkan media Inggris, petenis Rusia itu menghadapi kemungkinan skors sampai empat tahun karena gagal pada tes obat-obatan di Australia Terbuka.

Juara Grand Slam sebanyak lima kali itu mengejutkan dunia pada Maret lalu. Sharapova mengatakan dirinya mendapatkan pengembalian tes positif untuk meldonium, obat jantung buatan Latvia yang ditambahkan ke dalam daftar obat terlarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pada 1 Januari.

Sharapova, atlet putri dengan bayaran tertinggi di dunia, mengklaim dirinya telah menggunakan meldonium karena anjuran dokter selama 10 tahun dan alpa untuk menyadari bahwa obat itu telah menjadi zat terlarang sampai persidangan mengenai kegagalan tesnya di Grand Slam pertama tahun ini.

Sharapova diskors sementara pada 12 Maret untuk menunggu proses persidangan. Ratusan atlet memiliki hasil tes positif untuk penggunaan meldonium pada tahun ini, tetapi WADA mengakui bahwa hukuman-hukuman kepada mereka berpeluang dicabut karena masih kurangnya informasi saintifik yang jelas mengenai berapa lama obat itu dapat dikeluarkan dari tubuh.

Produsen obat mengatakan, sisa-sisa obat tersebut dapat bertahan di tubuh selama beberapa bulan bergantung pada dosis, durasi penggunaan, dan sensitivitas metode-metode pengujian.

Program antidoping ITF meminta skors empat tahun untuk kegagalan tes. Namun, itu dapat dikurangi karena berbagai kondisi, seperti pelanggaran untuk pertama kalinya atau jika sang petenis tidak memperlihatkan kesalahan signifikan atau kelalaian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika