REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah resmi mengukuhkan atlet-atlet yang siap mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Pesta olah raga terakbar di dunia itu akan dibuka pada 5 Agustus 2016.
Keterwakilan Indonesia di ajang multievent sejagat kali ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah olah raga nasional.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta para atlet tampil maksimal. Ia berharap berkibarnya Merah Putih di podium juara menjadi target yang harus digapai. Imam menghendaki, agar ada emas yang dibawa pulang.
Jika menengok target pencapaian, para atlet punya potensi membawa sedikitnya tiga medali emas.
Imam pun berjanji, pemerintah akan lebih serius untuk memperhatikan peningkatan prestasi atlet. Apalagi mereka yang berhasil tampil di ajang sekaliber Olimpiade dan pulang dengan berhasil membawa pulang medali.
"Harapan kita semua, ada di tangan, kaki, dan kemampuan atlet-atlet. Saya yakin target emas pasti tercapai," ujar dia, usai pengukuhan di komplek Kemenpora, Jakarta, Selasa (21/6).
Pengukuhan awal kali ini, merupakan hajatan resmi di Kemenpora sebagai lembaga yang membawahi bidang olah raga. Pengukuhan tersebut diikuti seluruh atlet yang akan diterbangkan ke Rio secara bertahap mulai akhir bulan ini serta pengurus Komite Olimpiade Indonesia (KOI) selaku pembawa para kontingen atlet.
Ketua Umum KOI Erick Thohir mengatakan, badan yang dia pimpin siap untuk mengawal dan memfasilitasi para atlet selama gelaran Olimpiade di Rio. KOI pun sudah sejak awal menunjuk Komandan Kontingen Olimpiade Raja Sapta Oktohari sebagai penanggung jawab segala keperluan para atlet.
Raja menerangkan, saat ini Indonesia sudah melewati kuota atlet untuk dikirimkan ke Olimpiade Rio. Jika acuannya Olimpiade 2012 London, ketika itu hanya ada 23 atlet dari Indonesia. Tapi untuk kali ini, KOI bersama Satlak Prima menyiapkan 26 atlet yang sudah dipastikan terbang ke Brasil.
Dari bulu tangkis meloloskan 10 atlet, panahan (4), angkat besi (7), dayung (2), balap sepeda (1), atletik (1) dan satu atlet renang yang mendapatkan wild card.
Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto mengatakan, dari jumlah atlet yang sudah dipastikan terbang ke Rio masih bisa bertambah. Kata dia, masih ada tiga atlet tambahan yang saat ini belu menuntaskan kualifikasi. Yaitu, dua atlet voli pantai dan satu atlet renang.
Jika tiga atlet tambahan tersebut mampu lolos, maka target 29 atlet bisa lolos Olimpiade tahun ini, akan tercapai.