REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 800 karakteka dari 50 negara dipastikan hadir pada Kejuaraan Internasional Karate SKIF ke-12, di Jakarta, pada 22-28 Agustus nanti. Jumlah itu diperkirakan masih akan bertambah.
Ketua Panitia Kejuaraan Internasional Karate SKIF ke-12, Aldrin Tando, di Jakarta, Rabu (29/6) mengatakan secara keseluruhan, ada 105 negara anggota Shotokan Karate-do International Federation. Kontingen terbesar berasal dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, Afrika Selatan, Italia, Meksiko, dan Denmark. Semuanya mengirimkan di atas 50 orang perkontingen.
Aldrin mengatakan ini adalah kali dua turnamen ini digelar di Indonesia. Yang pertama digelar di Bali pada tahun 2000 silam. Saat itu, kata dia, sekitar 1.700 karateka hadir. “ (untuk saat ini) Kami masih membuka konfirmasi pendaftaran,” ujar Aldrin.
Dia menyatakan, kejuaraan internasional dari perguruan Shotokan Karate-do International Federation, yang di Indonesia menginduk pada PB Federasi Olahraga Karate-do Indonesia, ini sangat bergengsi dan ditunggu-tunggu masyarakat karate dunia.
Pada turnamen di kompleks Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, itu akan dipertandingkan dan diperlombakan 63 nomor, yang secara garis besar dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kumite dan kata. “Mulai dari kelas 12 tahun hingga kelas senior di atas 70 tahun,” kata Tando.
Adapun tim Indonesia, kata dia, masih menunggu hasil seleksi nasional, yang diutamakan dari atlet berprestasi nasional dan kawasan serta usia muda.
Pemilihan lokasi turnamen di arena Pekan Raya Jakarta itu, kata dia, karena kompleks Gelora Bung Karno Senayan sedang direnovasi. “Ini menambah biaya penyelenggaraan karena kami harus menyediakan berbagai fasilitas tambahan, di antaranya sarana transportasi dari hotel menuju arena,” kata dia.
Saat ditanya dukungan pemerintah, dia katakan, “Kami sudah menyurati menteri pemuda dan olahraga tentang dukungan ini sejak beberapa waktu lalu. Namun sampai saat ini tidak ada tanggapan apapun, padahal ini turnamen internasional yang bergengsi,” kata dia.