Rabu 03 Aug 2016 19:11 WIB

Jelang Tanding, Tim Panahan Coba Jauhi Pemicu Stres

Rep: agus raharjo/ Red: Citra Listya Rini
Ika Yuliana Rochmawati
Foto: Reuters/Suzanne Plunkett
Ika Yuliana Rochmawati

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO --  Tim Panahan Indonesia dalam persiapan akhir sebelum bertanding di Olimpiade Rio de Janeiro, Jumat (5/8) nanti. Di nomor individu, Indonesia akan mengandalkan Ika Yuliana dan Riau Ega Agatha.

Ika dan Riau Ega akan mulai kualifikasi Jumat pagi hari. Selanjutnya panahan beregu akan dipertandingkan sehari setelahnya. Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di Olimpiade, Raja Sapta Oktohari mengatakan menjelang hari pertandingan, seluruh atlet dinilai dalam performa terbaik dan sangat percaya diri.

Terlebih, setelah seluruh tim merasakan langsung atmosfer langsung di Rio de Janeiro, Brazil. Bahkan, kata Okto, jelang pertandingan, musuh utama para atlet adalah diri mereka sendiri. Yaitu harus menjaga tingkat stres yang mereka alami agar lebih rileks saat bertanding. “Kita berusaha mengeliminir semua faktor stress mereka,” kata Okto pada Republika.co.id, Rabu (3/8).

Beberapa hal sudah dilakukan tim panahan beserta CdM untuk membuat seluruh atlet menjadi lebih rileks agar fokus untuk bertanding. Sebab, seluruh atlet sudah melewati proses aklimatisasi. Dukungan dari semua pihak di Rio de Janeiro sangat dibutuhkan seluruh atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya mencapai prestasi maksimal. Termasuk dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasil.

Menurut Okto, salah satu cara Tim Panahan menjaga agar konsentrasi dan tingkat stress atlet terjaga adalah membatasi komunikasi dengan media. Jadi, media yang ingin mengetahui soal kesiapan tim panahan tidak diizinkan mewawancarai atlet langsung, tapi melalui CdM, manajer atau pelatihnya.

Komunikasi ini perlu dijaga agar tingkat stres atlet dapat terus dipantau. Namun, Okto menolak apa yang dilakukan ini sebagai bentuk karantina untuk para atlet. Ini merupakan upaya untuk mengeliminir potensi stress bagi seluruh atlet.

Okto menambahkan, cabang olahraga panahan berbeda dengan yang lain.

Godaan untuk atlet panahan lebih banyak dari cabor lainnya. Bukan hanya soal konsentrasi dan tingkat stres saja, tapi mereka juga harus mampu menaklukkan cuaca, kecepatan angin hingga kondisi paling ekstrim hujan saat bertanding. Setidaknya, dengan mengupayakan mengeliminir potensi stres dapat meringankan atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Tim Panahan sendiri termasuk salah satu cabor yang diharapkan memberi prestasi di Olimpiade Rio de Janeiro. Indonesia mengirimkan empat atlet untuk tiga nomor recurve putra Riau Ega Agatha, recurve Putri Ika Yuliana serta beregu recurve putra Muhammad Hanif Wijaya dan Hendra Purnama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement