Kamis 04 Aug 2016 21:23 WIB

Atlet Peraih Medali Terbanyak dalam Sejarah Olimpiade Pun Jengkel

Red: Bilal Ramadhan
Michael Phelps.
Foto: ANTARA
Michael Phelps.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Atlet pemegang medali terbanyak dalam sejarah Olimpiade, Michael Phelps, mempertanyakan apakah dirinya pernah berlomba dalam kompetisi yang bersih atau tidak seiring persiapannya yang dibayang-bayangi oleh skandal doping Rusia.

"Saya pikir, saya boleh jujur untuk mengatakan saya tidak tahu apakah saya pernah berkompetisi dalam olah raga yang bersih selama karir saya, dan itu menjengkelkan," kata Phelps dalam konferensi pers.

Lebih lanjut, perenang asal Amerika Serikat tersebut menegaskan dirinya dan semua atlet yang bertanding dalam Olimpiade menginginkan olah raga yang bersih.

"Kami semua menghendaki olahraga yang bersih, kami menginginkan semuanya bermain di 'gelanggang' yang sama," kata atlet berusia 31 tahun yang berhasil mengumpulkan 18 emas dari 22 medali tersebut.

Phelps yang akan menjadi pembawa bendera Amerika Serikat dalam pembukaan Olimpiade, megatakan tidak ada yang bisa dia lakukan untuk mengendalikan atlet lainnya selain tindakannya sendiri, dan itu akan menjadi prioritasnya.

Di lokasi yang sama, pelatih Phelps, Bob Bowman melontarkan pernyataan pedas terkait situasi yang terjadi. "Terlepas dari keadaan yang ada, sangat jelas dalam perspektif tim, kami hanya akan fokus untuk tampil dengan penampilan terbaik semampu kami," kata Bowman.

Lebih lanjut, Bowman menilai atas kejadian sekarang ini, sistem yang ada telah rusak dan sangat mendesak untuk diperbaiki. Sementara itu, ketika ditanya apa yang akan dilakukan Phelps untuk membersihkan olah raga jika dia yang mengelola Federasi Renang Internasional (FINA), dia menghindari pertanyaan itu, namun dia menyatakan setuju dengan Bowman tentang dunia olah raga secara keseluruhan.

"Saya kira dibutuhkan perubahan pada semua cabang olah raga, tidak hanya renang, sebagai atlet anda pasti menginginkan berlomba dalam kompetisi yang adil," kata Phelps.

Puluhan atlet Rusia dikabarkan telah dilarang untuk mengikuti Olimpiade pada hampir seluruh cabang olah raga yang mereka ikuti, setelah ada informasi mengenai program doping sistematis yang dilindungi yang terjadi di negara itu melalui seorang 'pengungkap aib'.

Akan tetapi, Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak menjatuhkan sanksi melarang keikutsertaan Rusia atas hal tersebut. Sementara itu, tujuh perenang Rusia yakni Yulia Efimova, Mikhail Dovgalyuk, Natalia Lovtcova, Anastasia Krapivina, Nikita Lobintsev, Vladimir Morozov dan Daria Ustinova diketahui telah dilarang untuk berkompetisi oleh FINA di Olimpiade Rio.

Kendati demikian, status Lobintsev dan Morozov masih tidak pasti setelah mereka mengajukan banding pada Pengadilan Arbitrase Olah Raga (CAS).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement