REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi mengharapkan keberhasilan Sri Wahyuni meraih perak Olimpiade 2016 dapat menambah semangat juang rekan-rekannya dalam pesta olahraga sejagat itu.
"Saya menyaksikan langsung, semangat juang Sri Wahyuni perlu diikuti atlet-atlet Indonesia lainnya," kata Menpora di arena Riocentro, Rio de Janeiro, Brazil, Sabtu malam atau Ahad waktu Indonesia (7/8).
Peluang menambah medali, kata Menpora, masih terbuka lebar karena Olimpiade baru dimulai sehari. "Bukan hanya dari angkat besi, saya tetap optimistis ada tambahan medali bagi Indonesia pada cabang lainnya," ujar Menpora.
Sri Wahyuni, atlet kelahiran Bandung 13 Agustus 1994, meraih perak pada kelas 48 kg, setelah mencatat total angkatan 192 kg, Medali emas diraih lifter Thailand Tanasan Sopita yang membukukan angkatan 200 kg.
Medali perunggu diperoleh Miyake Hiromi dari Jepang dengan angkatan total 188 kg. Selain Menpora, pejabat lainnya yang menyaksikan langsung perjuangan Sri Wahyuni di antaranya Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, Ketua PB PABBSI Rosan Ruslani dan Dubes RI untuk Brazil Toto Riyanto.
Menpora dijadwalkan meninggalkan Brazil Ahad untuk melanjutkan kunjungan ke Suriname.