REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bangga dengan pencapaian atet angkat besi putri Indonesia Sri Wahyuni Agustini. Yuni meraih medali perak saat bertarung dalam kelas 48 kilogram putri pada Olimpiade Rio de Janiero 2016, Ahad (7/8) pagi WIB.
"Alhamdulillah, awalan yang baik bagi merah putih dengan medali pertama perak dari Sri Wahyuni," kata Imam yang turut hadir di Rio Centro Stadium, dikutip dari laman Kemenpora, Ahad (7/8).
"Selamat ya Yuni, bonus sebesar Rp 2 miliar menjadi hakmu."
Sebelum keberangkatan kontingen Indonesia ke Brasil, Imam sudah mengumumkan bonus besar bagi peraih medali di Olimpiade Rio. Peraih emas mendapatkan Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar, dan perunggu Rp 1 miliar.
Dalam persaingan di kelas 48 kilogram putri, Yuni mencatatkan total angkatan 192 kilogram, terdiri atas 85 kliogram angkatan snatch, dan 107 kilogram dari clean and jerk.
Perempuan berusia 21 tahun ini menjadi atlet penyumbang medali pertama untuk Indonesia. Ia kalah dari lifter Thailand Sopia Tanasan yang mengumpulkan total angkatan 200 kilogram.
Yuni sebenarnya berpeluang menaklukkan Tanasan saat berusaha mengangkat beban 115 kilogram untuk clean and jerk. Sayang, upayanya gagal. Walau demikian, Yuni tetap mencatatkan namanya sebagai atlet penyumbang medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Rio.