REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan REPUBLIKA.CO.ID Agus Raharjo dari RIO DE JANEIRO
Angin kencang melanda kota Rio de Janeiro, Ahad (7/8) waktu setempat. Angin yang bertiup dari barat ke timur ini pertama kali terdengar sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Saking kencangnya, kaca jendela di balkon apartemen tempat saya menginap bergetar.
Angin kencang yang melanda Kota Rio membuat pertandingan cabang dayung nomor rowing terpaksa dibatalkan untuk hari ini. Sebenarnya, rowing akan digelar mulai pukul 10.30 waktu setempat di Pantai Lagoa. Namun, panitia terpaksa membatalkan seluruh pertandingan dan belum mengumumkan kapan pertandingan akan kembali digelar.
“Because of difficult conditions at Lagoa Stadium, all rowing has been cancelled for today ini Rio,” tulis situs resmi Olimpiade Rio.
Jarak tempat saya menginap dengan Lagoa Stadium sekitar 28 kilometer. Sebagian besar lokasi pertandingan Olimpiade Rio memang berada dekat dengan pantai. Angin kencang terjadi hampir selama satu jam, hingga pukul 12.00 waktu setempat.
“Ini baru pertama kali terjadi,” kata Lily salah seorang teman dari Indonesia yang sudah beberapa hari tinggal di Rio de Janeiro.
Penundaan cabang rowing ini justru menguntungkan atlet Indonesia, Dewi Yuliawati. Ketua Kontingen Indonesia Raja Sapta Oktohari mengungkapkan, kondisi di Lagoa Stadium tempat pertandingan rowing memang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan repechages.
Dewi Yuliawati yang gagal menembus perempat final karena hanya finis di urutan ketujuh harus menjalani fase repechages untuk bisa menembus perempat final.
Menurut Okto, pembatalan pertandingan rowing membuat Dewi memiliki waktu lebih banyak merebut kembali peluang lolos ke perempat final. Sebab, perahu yang digunakan Dewi harus diperbaiki terlebih dulu.
“Sebetulnya malah menguntungkan karena kalau tadi tanding perahunya belum sempat dikasih lakban untuk menahan air masuk,” tutur Okto pada Republika.co.id.
Hingga sore hari waktu setempat, cuaca di Rio de Janeiro masih belum cerah. Bahkan, saat petang, hujan mengguyur kota yang dalam bahasa Portugis berarti ‘Sungai Januari’ itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika