Ahad 14 Aug 2016 10:07 WIB
Olimpiade 2016

Schooling Tampil Menakjubkan, Asia Tenggara Mulai Bangkit

Perenang AS Michael Phelps memberi selamat perenang Singapura Joseph Schooling usai penganugrahan medali di Olimpiade Rio. Sabtu (13/8), Schooling mengalahkan Phelps di kategori renang gaya kupu-kupu.
Foto: Reuters
Perenang AS Michael Phelps memberi selamat perenang Singapura Joseph Schooling usai penganugrahan medali di Olimpiade Rio. Sabtu (13/8), Schooling mengalahkan Phelps di kategori renang gaya kupu-kupu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet renang muda Singapura, Joseph Isaac Schooling berhasil menyita perhatian dunia dengan mengalahkan atlet renang senior Michael Phelps pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu.

Dengan kemenangan ini, dia berhasil memberikan medali emas pertama untuk Singapura sepanjang keikutsertaannya. Tentu saja catatan itu turut menambah pundi-pundi medali yang diraih negara-negara Asia Tenggara pada ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Negara-negara Asia Tenggara mengalami peningkatan prestasi pada gelaran empat tahunan tersebut.

Asia Tenggara turut bangga dengan pencapaian Schooling di Olimpiade 2016 ini. Selain menghentikan Michael Phelps meraih emasnya ke-23 di perlombaan terakhir perenang terbaik dunia itu, Schooling juga memecahkan rekor catatan dunia. Schooling finis dengan wakt 50.39 detik.

Michael Phelps sendiri harus puas dengan medali perak dengan catan waktu 51.14 detik. Sebelumnya perlombaan di dalam air ini selalu didominasi oleh Amerika dan sejumlah negara benua biru, Eropa.

Keberhasilan Schooling menjadi ancaman dunia renang dari ASEAN yang selama ini menjadi kawasan yang tak perhitungkan pada ajang multievent tersebut. Schooling sendiri masih belum percaya dirinya mampu tampil gemilang dan mengalahkan jawara dunia, Phelps. Bahkan Schooling merasa merinding saat mengetahui dirinya yang menjadi tercepat pada perlombaan di Olimpaide 2016.

"Saya tidak bisa menggambarkan apa yang saya rasakan saat ini. Semua andrenalin menuju pembuluh darah. Ini mimpi yang menjadi kenyataan,"  ungkap Schooling seperti dikutip dari Fox Sport, Sabtu (13/8).

Momen bersejarah itu dihadiri Presiden Tony Tan Keng Yam, Menteri Sosial Singapura, dan Presiden Dewan Olimpiade Nasional Singapura Tan Chuan-Jin, serta Menteri Kebudayaan dan Pemuda Grace Fu hadir langsung di kolam renang Olimpiade Brasil untuk menjadi saksi bersejarah bagi negaranya.

Lee menyebut sumbangan satu medali emas bersejarah ini sebagai kado ulang tahun ke-51 buat negaranya yang jatuh pada 7 Agustus lalu. "Ini adalah emas pertama Singapura. Anda (Schooling) membuat kami sangat bangga," puji Lee yang hadir lOCBC Aquatic Centre.

Singapura bukanlah satu-satunya negara dari kawasan ASEAN yang berhasil membawa pulang medali emas. Sebelumnya, Thailand sudah mengantongi dua emas, dan Vietnam satu medali emas.

Tidak menutup kemungkinan Olimpiade Rio de Janeiro menjadi momentum kebangkitan peserta dari negara-negara ASEAN, tidak terkecuali dengan tanah air, Indonesia. Apalagi masih ada beberapa cabang olahraga yang diperlombakan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement