Kamis 18 Aug 2016 19:35 WIB

Tontowi-Liliyana Rebut Emas Olimpiade, Presiden PKS Ikutan Kepo

Rep: Amri Amrullah/ Red: M Akbar
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.
Foto: foto : MgROL_54
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman, tak mau tertinggal memberikan komentarnya terkait keberhasilan pasangan ganda campuran bulutangkis Tontowi-Liliyana yang merebut medali emas di Olimpiade, Rio de Janeiro, Rabu (17/8).

Presiden PKS ini mengaku salut dan bangga dengan raihan emas yang telah dipersembahkan buat menyambut kemerdekaan Indonesia ke-71. Menurut dia, prestasi itu tentunya menjadi kebanggaan bagi seluruh negeri. "Ini semacam kado bagi ulang tahun negara kita yang ke-71," kata Sohibul, Kamis (18/8).

Ia mengaku senang dengan perjuangan ganda campuran yang akrab disapa, Owi dan Butet, harapannya dapat mengilhami para atlet di cabang olahraga lainnya.

"Yang pasti ikut senang dan bangga dengan perjuangan dari ganda campuran kita Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Salut dan saya ucapkan selamat buat mereka semoga apa yang sudah didapat menjadi spirit tambahan untuk terus kita untuk berprestasi baik untuk pasangan ganda ini atau bagi atlet-atlet lain," ujar Sohibul.

Dengan adanya pembuktian tersebut, bisa membuktikan ke kancah internasional bahwa bulutangkis Indonesia masih sangat diperhitungkan.

"Kita ingin kembali membuktikan bahwa di ajang internasional bulutangkis kita masih sangat kuat dan juga ke depan kita harus membuktikan bahwa cabang olahraga lain pun Insya Allah bisa berjaya pula di tingkat internasional. Saya kira seluruh atlet harus berprestasi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement