REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai secara umum kualitas kinerja wasit yang ditugaskan selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 sudah sesuai kompetensi. Begitupun juga dengan komitmen dan obyektivitas yang telah dilakukan.
Hanya, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot Dewa Broto mengakui memang ada keluhan dari sebagian kontingen yang mengikuti PON XIX/2016. "Sebagian wasit yang bertugas baik wasit Indonesia ataupun yang didatangkan dari negara tertentu cenderung agak berpihak pada tuan rumah saat bertanding," kata Gatot di Kemenpora, Selasa (11/10).
Sementara itu, Sekretaris Umum (PB) PON XIX/2016 Ahmad Hadadi menyatakan pihaknya sudah berusaha melakukan sejumlah upaya untuk meredakan keluhan mengenai wasit tersebut. Termasuk juga, kata Ahmad, mengalah sesuai permintaan untuk mengganti wasit yang saat itu dikeluhkan.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kemenpora juga mengambil tindakan agar tidak terjadi dalam PON selanjutnya. "Kami sedang menugaskan suatu tim khusus (timsus) untuk memastikan validitas keluhan tersebutagar hal serupa tidak terulang kembali," ujar Gatot.
Selanjutnya jika hal tersebut tidak terbukti secara signifikan, Kemenpora menilai kredibilitas perwasitan dalam penyelenggaraan PON XIX/2016 dapat dipulihkan kembali. Gatotnya menegaskan, Kemenpora juga berkomitmen mendorong seluruh pengurus organisasi olahraga meningkatkan kualitas dan kompetensi wasit-wasit dengan standar nasional.