Kamis 13 Oct 2016 15:03 WIB

Menpora dan Ketua KOI Inspeksi Venue Asian Games 2018

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Menpora Imam Nahrawi (kiri) berbincang dengan Ketua Umum KOI Erick Thohir (kanan) usai mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/1).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Menpora Imam Nahrawi (kiri) berbincang dengan Ketua Umum KOI Erick Thohir (kanan) usai mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir melakukan inspeksi pemugaran tiga venue Asian Games 2018, di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada Kamis (13/10) pagi. Kunjungan pertama dilakukan di stadion tenis.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, saat ini pembangunan masih pada tahap dua persen. Bangunan pun tidak diratakan, hanya perbaikan. Perbaikan  dilakukan di bagian tribun penonton dan lapangan. Setelah melihat stadion tenis, rombongan melanjutkan kunjungan ke stadion utama GBK. Dari pantauan lapangan,  rumput di lapangan sudah dicabut dan akan diganti dengan rumput baru. Kemudian, tribun penonton tampak masih dalam pengerjaan pemugaran. 

Terakhir, kunjungan ke kolam renang. Venue ini merupakan salah satu situs cagar budaya yang sampai saat ini masih dipermasalahkan untuk pemugaran. Pantauan di lapangan, bangunan kolam renang tidak dihancurkan semua, tribun penonton masih dipertahankan. Pemugaran masih dilakukan di bagian kolam.

Menpora Imam Nahrawi mengatakan, kunjungan ini adalah bentuk komitmen serius pemerintah dalam persiapan percepatan Asian Games 2018. “Kami lihat dan koordinasi secara langsung, pengerjaan yang masih dua persen ini tak bisa dibilang dengan istilah telat, pengerjaan ini kan tidak seperti membalikkan tangan, butuh waktu. Nanti lihat September-Oktober tahun depan, Insya Allah sudah bisa digunakan," ujar Imam.

Erick Thohir mengatakan, kunjungan kali ini adalah melihat persiapan sekaligus memberikan dukungan kepada satuan tugas bilamana ada kesulitan yang dihadapi. Erick melanjutkan, Asian Games adalah perhelatan yang sangat penting bukan untuk panitia saja, tapi untuk Indonesia. “Kami mau pastikan, kalau ada hambatan bisa langsung kami bantu. Karena dari hambatan itu mesti segera tuntaskan, baik ke pihak Kemenpora atau saat rapat terbatas dengan presiden," kata Erick. 

Erick menambahkan,  saat rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, presiden mengingingkan selesai perhelatan Asian Games 2018, GBK menjadi ruang publik multiguna. “Presiden menginkan GBK jadi ruang publik rakyat yang bisa terintegrasi dipergunakan oleh rakyat, nanti dibangun taman juga. Karena, kalau tidak multipurposes, biaya pemeliharaan akan sangat mahal," katanya.

Seusai pemantauan, Menpora Imam Nahrawi dan Ketua KOI Erick Thohir menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR RI. Rapat membahas alokasi anggaran renovasi GBK serta persiapan Asian Games XVII pada 2018.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement